Sekolah penerbangan merupakan salah satu alternatif pilihan buat kamu, para peserta didik yang masih bingung akan ke mana selepas lulus SMA. Jika masih bingung memilih jurusan dan jenjang pendidikan untuk masa depan, kamu bisa baca artikel sebelumnya mengenai pilihan apa saja yang tersedia buat kamu para lulusan SMA yang masih bingung hendak ke mana. Kalau kamu telah sampai di sini, saya anggap kamu memiliki ketertarikan terhadap dunia penerbangan. Tugas saya kemudian adalah menjawab pertanyaan mengapa masuk sekolah tinggi penerbangan bisa menjadi pilihan yang paling tepat buat kamu. Masuk sekolah penerbangan, kamu akan dicetak menjadi sumber daya profesi yang dibutuhkan di dunia penerbangan. Sehingga, kamu tak perlu khawatir minim atau sedikit industri yang sesuai dengan kemampuanmu. Juga tak perlu khawatir tak akan ada lapangan kerja yang tersedia untukmu. Sebab, di zaman serba cepat ini semua orang memerlukan alternatif transportasi yang efektif dan efisien. Semakin berjalannya waktu, dunia membutuhkan konektivitas global yang tinggi. Terlebih data menurut International Air Transport Association IATA[1] menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan penumpang pesawat udara tertinggi ke-4 di dunia, membuat tanah air kita ini menjadi pasar industri penerbangan yang cukup menggiurkan. Selain itu, dilansir dari Indonesia terbukti menjadi pemesan pesawat terbang terbanyak di dunia melalui maskapai Lion Air pada 2017 lalu. Sehingga, hal itu menyebabkan sektor industri penerbangan dan transportasi udara di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Maskapai penerbangan banyak bermunculan dan akan semakin bertambah untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen. Dan mereka akan terus mengadakan penambahan pesawat terbang untuk memenuhi kebutuhan. Maka, permintaan untuk memenuhi sumber daya dan tenaga kerja di sektor penerbangan juga akan terus meningkat. Lantas apa sajakah profesi di dunia penerbangan yang dapat menjadi pilihan buat kamu? Profesi di Dunia Penerbangan [1] [2] Sumber instagram Sektor transportasi udara adalah salah satu sektor yang paling menjanjikan baik saat ini maupun di masa depan. Sehingga, profesi yang dibutuhkan di dunia penerbangan merupakan kumpulan profesi yang juga paling dibutuhkan di masa depan. Berbagai profesi di dunia penerbangan di antaranya sebagai berikut. Pilot/Kopilot Pilot merupakan profesi dengan gaji tertinggi saat ini. Bahkan gaji pilot senior dapat mengalahkan gaji presiden. Rata-rata gaji pilot di Indonesia berkisar antara 40 – 50 juta rupiah per bulan. Belum disertai dengan berbagai tunjangan profesi yang amat beragam dan jumlah yang tak sedikit. Baca juga Berapa gaji pilot? Ternyata fantastis banget loh![1] Pilot adalah profesi prestise yang akan membawamu terbang berkelana ke berbagai tempat di dunia. Menjadi pilot, kamu juga akan mendapatkan tiket pesawat gratis untuk sekeluarga dari maskapai penerbangan tempat kamu bekerja sebagai salah satu tunjangan yang akan kamu terima. Tapi, tentu saja tingginya gaji dan berbagai fasilitas yang ditawarkan profesi ini tentu sebanding dengan risiko dan tanggung jawab yang harus kamu emban nantinya. Sebagai captain pilot, kamu harus bertanggung jawab atas keselamatan seluruh penumpang pesawat udaramu sejak take off hingga landing. Untuk mengetahui syarat-syarat apa saja yang perlu kamu siapkan untuk menjadi pilot, bisa kamu baca di sini[2] ya. Flight Attendant Pramugara/i Flight Attendant atau disebut juga pramugara/i bertugas melayani kebutuhan penumpang sehingga kenyamanan penumpang adalah tanggung jawab para pramugari/a. Selain itu, mereka menjadi perpanjangan tangan pilot ketika situasi darurat di mana mereka harus memandu seluruh penumpang untuk melakukan prosedur keselamatan. Saat terjadi situasi semacam itu, kamu harus mengutamakan keselamatan penumpang pesawatmu di atas keselamatanmu sendiri. Berapa rata-rata gaji seorang pramugara/i? Kisaran gaji pramugari/a di Indonesia adalah sekitar 8 – 30 juta setiap bulan. Dan masih ada benefit lain yang dihitung berdasarkan jam terbang. Tertarik? Marshaller Apa itu Marshaller? Marshaller merupakan petugas hanggar yang bertugas memandu pilot untuk memarkirkan pesawat setelah mendarat dan memasuki landasan parkir. Oleh karenanya, marshaller bertugas di parkir stand atau hanggar yang berada di apron. Untuk menjadi marshaller, kamu harus lolos tes fisik dan tes akademik tes tulis. Kamu bisa bekerja sebagai pemandu pesawat terbang setelah mendapatkan aircraft marshalling lisence yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan setempat. Lisensi ini harus kamu perpanjang setiap dua tahun sekali. Air Traffic Controller Air Traffic Controller adalah bagian yang bertanggung jawab atas lalu lintas pesawat di udara. Ia mengatur bagaimana posisi dan lalu lintas pesawat agar tidak saling bertabrakan. Ia akan memantau dari radar kemudian memberikan instruksi dan informasi kepada para pilot dari bandara. Perlu kamu tahu, tanpa izin ATC, pesawat tak akan dapat terbang ataupun mendarat di bandara. Ingin jadi petugas ATC? Di Indonesia, untuk menjadi petugas ATC kamu bisa masuk Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Aircraft Maintenance Engineer AME Aircraft Maintenance Engineer bertugas untuk mengecek kelayakan pesawat untuk dapat beroperasi. Seorang AME bekerja berdasarkan panduan resmi approve manual, kemudian mencatat semua pekerjaannya pada aircraft maintenance log book. Jika terjadi masalah terhadap pesawat, maka AME adalah pihak pertama yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah tersebut. Jika setelah mengecek kondisi pesawat, AME memutuskan pesawat tidak siap dan tidak layak berangkat, maka baik pilot maupun maskapai penerbangan harus mematuhi keputusan ini. Ground Staff Ground Staff merupakan bagian yang melayani pengguna jasa transportasi udara, baik sebelum take off maupun setelah landing. Ground staf menangani mulai penjualan tiket, pengaturan bagasi penumpang, loading dan unloading bagasi, check in, dan sebagainya. Aviation Security Avsec Avsec bertugas sebagai bagian keamanan bandara yang melindungi keamanan penerbangan sipil dari tindakan melawan hukum baik kepada penumpang, kru pesawat di darat, di udara, maupun instalasi bandara. Untuk menjadi Avsec, kamu harus memiliki Surat Tanda Kecakapan Petugas STKP. Apa Saja Jurusan Kuliah di Sekolah Tinggi Penerbangan [1] [2] [1] Seperti halnya sekolah tinggi lainnya, sekolah tinggi penerbangan juga menyediakan berbagai macam jurusan kuliah yang dapat kamu pilih. Apa sajakah itu? Jurusan Manajemen Penerbangan Jurusan ini terdiri atas tiga program studi, yaitu Manajemen Transportasi Udara, Operasi Bandar Udara dan Administrasi Perhubungan Udara. Masing-masing program studi menerima peserta didik baik dari SMA, SMK, maupun MA dari jurusan apa saja, baik jurusan IPA, IPS, maupun Bahasa. Jurusan Manajemen Penerbangan akan mencetak peserta didiknya menangani bagian ticketing atau reservasi penerbangan, ground handling, cargo handling hingga maintenance dan pengoperasian fasilitas keamanan penerbangan. Lulusan jurusan ini bisa bekerja di maskapai penerbangan milik pemerintah maupun swasta. Kamu bisa apply di bagian marshalling, management cargo handling, Avsec maupun AMC. Selain itu, kamu juga bisa bekerja di travel agent, cargo agent, ground handling agent hingga di perusahaan asuransi penerbangan. Tertarik kuliah di jurusan ini? Beberapa tes yang harus kamu lewati untuk masuk jurusan ini adalah tes akademik, tes kesehatan, kesamaptaan, tes psikologi, dan wawancara. Kamu bisa masuk ke salah satu sekolah penerbangan di Indonesia seperti ATKP Surabaya. Jurusan Penerbang atau Pendidikan Pilot Jurusan ini disebut juga pendidikan pilot untuk mencetak calon pilot andal di dunia penerbangan. Kamu akan mempelajari hal dasar sampai teknis untuk menerbangkan pesawat udara. Ada tiga program studi di jurusan penerbangan ini, yaitu Operasi Pesawat Udara Flight Operation Office / FOO, Penerbang Sayap Putar, dan Penerbang Sayap Tetap. Inilah jurusan yang harus kamu ambil jika memiliki cita-cita menjadi pilot. Pilih sekolah pilot yang dapat memberikan keuntungan lebih, seperti kemudahan menguasai bahasa Inggris, lisensi ganda, biaya terjangkau dan sebagainya seperti Fliteline Aviation Indonesia. Jika memilih sekolah pilot tanah air seperti STPI Curug, Bali Flight Academy, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan di Banyuwangi yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan, kamu harus dari jurusan IPA. Adapun tes seleksi masuk yang harus kamu lalui untuk menjadi pilot di antaranya adalah tes kesehatan, tes akademik TPA, tes psikologi, tes bakat terbang, tes kesamaptaan, dan sebagainya. Setelah lulus dari sekolah pilot, kamu akan mengantongi beberapa lisensi penerbangan seperti Private Pilot License, Commercial Pilot License, Instrument Rating, Multi Engine Rating lisensi PPL, CPL, IR, MER. Untuk bisa mendapatkannya kamu harus memiliki jam terbang tertentu. Jurusan Keselamatan Penerbangan Jurusan ini memiliki empat program studi, yaitu Air Traffic Controller ATC – Pemandu Lalu Lintas Udara, Pertolongan Kecelakaan Penerbangan, Penerbangan Aeronautika, dan Komunikasi Penerbangan. Untuk masuk ke jurusan ini, kamu boleh berasal dari SMA/SMK/MA jurusan IPA, IPS, Bahasa juga Teknik. Tetapi, kamu tetap harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik untuk masuk jurusan ini di sekolah tinggi penerbangan di Indonesia. Lulusan Jurusan Keselamatan Penerbangan bisa menjadi ATC di Airnav, perusahaan penyelenggara layanan navigasi penerbangan yang bekerja sama dengan hampir seluruh bandara di Indonesia. Jurusan Teknik Penerbangan Jurusan ini mencetak sumber daya yang andal di bidang penerbangan seperti teknisi pesawat udara, telekomunikasi dan navigasi bandara, kelistrikan bandara, mekanikal bandara serta teknisi bangunan dan landasan. Untuk masuk jurusan ini, kamu boleh berasal dari SMA/K jurusan IPA, IPS, Teknik dan sebagainya. Jurusan Teknik Penerbangan terdiri atas lima program studi, yaitu Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara, Teknik Pesawat Udara, Teknik Listrik Bandar Udara, Teknik Mekanikal Bandar Udara serta Teknik Bangunan dan Landasan. Jika kamu hendak menjadi teknisi pesawat melalui sekolah penerbangan di Indonesia, STPI Curug, ATKP Surabaya dan ATKP Makassar bisa menjadi sekolah pilihan buat kamu. Ketiganya berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Macam-Macam Sekolah Penerbangan Sekolah penerbangan yang bisa kamu masuki tak hanya STPI Curug saja. Masih banyak sekali sekolah pilot di Indonesia yang bisa kamu masuki. Tak hanya di Indonesia, sekolah pilot di luar negeri seperti Filipina, Australia, dan Selandia Baru juga bisa menjadi pilihan buat kamu. Sekolah Penerbangan di Indonesia [1] Jika ingin mengambil pendidikan pilot atau masuk sekolah penerbangan dalam negeri, daftar sekolah tinggi penerbangan di Indonesia, ada juga yang berstatus sebagai International flight academy berikut ini akan berguna untuk kamu. STPI Curug Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang berada di Curug, Tangerang, Banten ini didirikan sejak 1952 di bawah naungan Departemen Perhubungan RI. Sekolah penerbangan Indonesia ini memiliki 4 jurusan, yaitu Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan. ATKP Surabaya Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya didirikan sejak tahun 1989 di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Akademi ini memiliki 2 jurusan untuk program diploma dan non diploma. Di antaranya, Jurusan Teknik Penerbangan dan Jurusan Keselamatan Penerbangan untuk program diploma. Alfa Flying School sejak 2007 berbasis di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Untuk mengambil lisensi PPL, CPR, IR biaya yang dibutuhkan di sekolah ini sekitar 765 juta rupiah dan dapat ditempuh dalam 1,5 tahun. Bandung Pilot Academy didirikan pada tahun 2008. Untuk mengambil program lisensi PPL, CPL, IR, MER biaya sekolah yang dibutuhkan adalah sebesar 850 juta rupiah selama 12 bulan. Bali Flight Academy atau disingkat BIFA berbasis di Bandar Udara Buleleng Bali. Untuk program lisensi PPL, CPL, IR biaya pendidikannya adalah 670 juta rupiah, ditempuh dalam 1,5 tahun. Eagle Air Academy merupakan sekolah pilot yang berbasis di Manila dan Marinduque, Filipina. Untuk mengambil 2 lisensi, yaitu CPL, IR biaya sekolah yang dibutuhkan adalah USD dan dapat ditempuh dalam 1,5 tahun. Royhle Flight Academy didirikan pada 2013 dan berbasis di Filipina. Untuk mengambil lisensi PPL, CPL, IR, MER, biaya yang dibutuhkan adalah USD dan dapat ditempuh dalam 1 tahun pelatihan penerbangan. Fliteline Aviation Indonesia merupakan sekolah pilot yang berbasis di Filipina, berada di bawah naungan Civil Aviation Authority Philipines CAAP merupakan cabang dari Fliteline Aviation Inc. Biaya sekolah untuk mengambil program lisensi PPL, CPL, IR adalah sebesar USD. Buka tentang kami di sini. Deraya Flying School didirikan pada 1972 sehingga merupakan sekolah penerbangan tertua di Indonesia. Sekolah ini berbasis di Halim Perdana Kusuma Airport. Untuk program lisensi PPL, CPL, IR biayanya sebesar 855 juta dalam 1,5 tahun. Sedangkan jika ditambah lisensi MER, biaya pendidikannya menjadi 1 milyar, ditempuh dalam 2 tahun. Nusa Flying School atau Nusa Flying International School didirikan sejak 2008. Program lisensi PPL, CPL, IR di sekolah ini biayanya adalah 828 juta rupiah dan dapat ditempuh dalam 1,5 tahun. Perkasa Flight School berada di bawah PT Mitra Aviasi Perkasa dan berkantor di Jakarta Selatan. Untuk mengambil program lisensi PPL, CPL, IR biaya pendidikannya adalah 645 juta dan dapat ditempuh dalam 1,5 tahun. Genesa Flight Academy didirikan pada tahun 2012 dan menggunakan Bandar Udara Tulung Wulung di Cilacap sebagai landasan pelatihan penerbangannya. Biaya sekolah di sini adalah sebesar USD dan pendidikannya bisa ditempuh dalam waktu 14 bulan. Flybest Flight Academy merupakan sekolah penerbangan yang didirikan pada 2013 dan berlokasi di Bandar Udara Hang Nadim, Batam. Biaya pendidikannya untuk mengambil lisensi PPL, CPL, IR adalah sebesar USD dan pendidikannya bisa ditempuh dalam waktu 14 bulan. Aero Flyer Institute merupakan sekolah penerbangan swasta tertua kedua di Indonesia. Ia didirikan pada tahun 2006. Untuk program lisensi PPL, CPL, IR, MER biayanya adalah 845 juta rupiah dan dapat ditempuh dalam 2 tahun. Sekolah Penerbangan di Luar Negeri [1] Ada berbagai sekolah penerbangan di luar negeri, yang paling populer di Indonesia adalah dari Filipina, Australia dan New Zealand. Sebagian besar berfokus pada pelatihan penerbangan atau pendidikan pilot. Kenapa harus repot-repot ke luar negeri jika di Indonesia saja ada ratusan sekolah pilot? Sebab, ada berbagai keuntungan yang akan kamu dapatkan jika mengambil sekolah pilot di luar negeri. Terlebih, ada tren yang menunjukkan industri maskapai penerbangan di Indonesia lebih banyak mengambil pilot lulusan luar negeri seperti Filipina daripada lulusan dalam negeri. Memilih sekolah pilot di luar negeri bisa lebih menguntungkan jika kamu tak ingin dibebani berbagai peraturan ketat soal syarat dan ketentuan dari sekolah pilot di Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan lisensi ganda, yang berlaku di bawah otoritas penerbangan luar negeri dan di Indonesia. Misalnya kamu masuk sekolah pilot di Filipina, maka kamu akan mendapatkan lisensi penerbangan yang berlaku di Filipina dan negara lain yang menggunakan lisensi ini dan di Indonesia. Fliteline Aviation Indonesia adalah salah satu pilihan tepat jika kamu hendak masuk sekolah pilot di Filipina. Meskipun berbasis di Manila, Filipina tetapi kami juga menyediakan kuota setidaknya 50 peserta didik bagi pemuda pemudi di tanah air yang ingin menjadi pilot melalui sekolah kami. Tak perlu khawatir mengenai biaya pendidikan, sebab kami memiliki mekanisme pembayaran yang bisa kamu cicil selama menjalani pendidikan di sekolah kami. Kamu bisa baca keunggulan kami di sini[1] ya. [1]