Prosespanjang penjumlahan Islam dengan budaya lokal di nusantara juga telah melahirkan beragam ekspresi kebudayaan yang khas nusantara seperti arsitektur bangunan,tari, dan perayaan keagamaan, yang bagi sebagian orang kemudian dituduh sebagai bid'ah. Dengan proses semacam itu Islam tidak hadir sebagai pemberangus budaya lokal.
Hai teman-teman! Apa kabarnya? Penulis harap kamu tetap semangat mengikuti pelajaran via daring ya. Hari ini kita akan melanjutkan materi Sejarah Indonesia kelas 10 bab 3 mengenai Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara. Apakah kamu sudah siap? Eits, jangan lupa siapkan buku catatan untuk menulis berbagai informasi penting di rangkuman ini ya. Yuk, langsung scroll ke rangkuman di bawah. Bab 3 Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara Sumber A. Kedatangan Islam ke Nusantara Sarjana-sarjana Barat—kebanyakan dari Negeri Belanda—mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H. Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. Pedagang Arab yang bermahzab Syafi’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal tahun Hijriyah abad ke-7 M. Orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia Timur. B. Islam dan Jaringan Perdagangan Antarpulau Dari sumber literatur Cina, Cheng Ho mencatat terdapat kerajaan yang bercorak Islam atau kesultanan, antara lain, Samudra Pasai dan Malaka yang tumbuh dan berkembang sejak abad ke-13 sampai abad ke-15. Sementara itu, Ma Huan juga memberitakan adanya komunitas-komunitas Muslim di pesisir utara Jawa bagian timur. C. Islam Masuk Istana Raja 1. Kerajaan Islam di Sumatra Sejak awal kedatangan Islam, Pulau Sumatra termasuk daerah pertama dan terpenting dalam pengembangan agama Islam di Indonesia. Dikatakan demikian mengingat letak Sumatra yang strategis dan berhadapan langsung dengan jalur perdangan dunia, yakni Selat Malaka. a. Samudra Pasai Samudra Pasai diperkirakan tumbuh berkembang antara tahun 1270 hingga 1275, atau pertengahan abad ke-13. b. Kesultanan Aceh Darussalam Pada 1520 Aceh berhasil memasukkan Kerajaan Daya ke dalam kekuasaan Aceh Darussalam. Tahun 1524, Pedir dan Samudera Pasai ditaklukkan. Kesultanan Aceh Darussalam di bawah Sultan Ali Mughayat Syah menyerang kapal Portugis di bawah komandan Simao de Souza Galvao di Bandar Aceh. c. Kerajaan-Kerajaan Islam di Riau Kerajaan Islam yang ada di Riau dan Kepulauan Riau menurut berita Tome Pires 1512-1515 antara lain Siak, Kampar, dan Indragiri. Kerajaan Kampar, Indragiri, dan Siak pada abad ke-13 dan ke-14 dalam kekuasaan Kerajaan Melayu dan Singasari-Majapahit d. Kerajaan Islam di Jambi Berdasarkan temuan-temuan arkeologis kemungkinan kehadiran Islam di daerah Jambi diperkirakan dimulai sejak abad ke-9 atau abad ke-10 sampai abad ke-13. e. Kerajaan Islam di Sumatra Selatan Sejak Kerajaan Sriwijaya mengalami kelemahan bahkan runtuh sekitar abad ke-14, mulailah proses Islamisasi sehingga pada akhir abad ke-15 muncul komunitas Muslim di Palembang. f. Kerajaan Islam di Sumatra Barat Islam di daerah Lampung tidak akan dibicarakan karena daerah ini sudah sejak awal masuk kekuasaan Kesultanan Banten, karena itu yang akan dibicarakan pada bagian ini ialah Kerajaan Islam di Sumatra Barat. Mengenai masuk dan berkembangnya Islam di daerah Sumatra Barat masih sukar dipastikan. 2. Kerajaan Islam di Jawa a. Kerajaan Demak Para ahli memperkirakan Demak berdiri tahun 1500. Sementara Majapahit hancur beberapa waktu sebelumnya. Menurut sumber sejarah lokal di Jawa, b. Kerajaan Mataram Setelah Kerajaan Demak berakhir, berkembanglah Kerajaan Pajang di bawah pemerintahan Sultan Hadiwijaya. c. Kesultanan Banten Kerajaan Banten berawal sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukkan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan. d. Kesultanan Cirebon Menurut berita Tome Pires sekitar 1513 diberitakan Cirebon sudah termasuk ke daerah Jawa di bawah kekuasaan Kerajaan Demak. 3. Kerajaan-Kerajaan Islam di Kalimantan a. Kerajaan Pontianak Kerajaan-kerajaan yang terletak di daerah Kalimantan Barat antara lain Tanjungpura dan Lawe. b. Kerajaan Banjar Banjarmasin Kerajaan Banjar Banjarmasin terdapat di daerah Kalimantan Selatan yang muncul sejak kerajaan-kerajaan bercorak Hindu yaitu Negara Dipa, Daha, dan Kahuripan yang berpusat di daerah hulu Sungai Nagara di Amuntai. 4. Kerajaan-Kerajaan Islam di Sulawesi a. Kerajaan Gowa-Tallo Kerajaan Gowa-Tallo sebelum menjadi kerajaan Islam sering berperang dengan kerajaan lainnya di Sulawesi Selatan, seperti dengan Luwu, Bone, Soppeng, dan Wajo. b. Kerajaan Wajo Berita tentang tumbuh dan berkembangnya Kerajaan Wajo terdapat pada sumber hikayat lokal. 5. Kerajaan-Kerajaan Islam di Maluku Utara Kepulauan Maluku menduduki posisi penting dalam perdagangan dunia di kawasan timur Nusantara. Mengingat keberadaan daerah Maluku ini maka tidak mengherankan jika sejak abad ke-15 hingga abad ke-19 kawasan ini menjadi wilayah perebutan antara bangsa Spanyol, Portugis dan Belanda. Kerajaan Ternate Pada abad ke-14 dalam kitab Negarakartagama, karya Mpu Prapanca tahun 1365 M menyebut Maluku dibedakan dengan Ambon yaitu Ternate. 6. Kerajaan-Kerajaan Islam di Papua Sumber-sumber sejarah menunjukkan bahwa penyebaran Islam di Papua sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, berdasarkan bukti sejarah terdapat sejumlah kerajaan-kerajaan Islam di Papua, yakni 1 Kerajaan Waigeo 2 Kerajaan Misool 3 Kerajaan Salawati 4 Kerajaan Sailolof 5 Kerajaan Fatagar 6 Kerajaan Rumbati terdiri dari Kerajaan Atiati, Sekar, Patipi, Arguni, dan Wertuar 7 Kerajaan Kowiai Namatota 8 Kerajaan Aiduma 9 Kerajaan Kaimana. 7. Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusa Tenggara a. Kerajaan Lombok dan Sumbawa Selaparang merupakan pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari. b. Kerajaan Bima Bima merupakan pusat pemerintahan atau kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara dengan nama rajanya yang pertama masuk Islam ialah Ruma Ta Ma Bata Wada yang bergelar Sultan Bima I atau Sultan Abdul Kahir. D. Jaringan Keilmuan di Nusantara Ketika Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran dalam bidang politik, tradisi keilmuannya tetap berlanjut. Samudera Pasai terus berfungsi sebagai pusat studi Islam di Nusantara. Namun, ketika Kerajaan Malaka telah masuk Islam, pusat studi keislaman tidak lagi hanya dipegang oleh Samudera Pasai. E. Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Beberapa contoh bentuk akulturasi akan ditunjukkan pada paparan berikut. 1. Seni Bangunan Masjid dan menaraMakam 2. Seni Ukir, ada seni kaligrafi yang membentuk orang, binatang, atau wayang. 3. Aksara dan Seni Sastra HikayatBabad mirip dengan hikayatSyair berasal dari perkataan ArabSuluk 4. Kesenian Permainan debusSeudatiWayang 5. Kalender F. Proses Integrasi Nusantara 1. Peranan Para Ulama dalam Proses Integrasi Agama Islam yang masuk dan berkembang di Nusantara mengajarkan kebersamaan dan mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama. Islam mengajarkan persamaan dan tidak mengenal kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat 2. Peran Perdagangan Antarpulau Sejak awal abad ke-16 di Jawa berkembang Kerajaan Demak dan beberapa bandar sebagai pusat perdagangan. Di kepulauan Indonesia bagian tengah maupun timur juga berkembang kerajaan dan pusat-pusat perdagangan. Dengan demikian, terjadi hubungan dagang antardaerah dan antarpulau. 3. Peran Bahasa Bahasa merupakan sarana pergaulan. Bahasa Melayu digunakan hampir di semua pelabuhan-pelabuhan di Kepulauan Nusantara. Daftar Pustaka Restu Gunawan, Amurwani Dwi Lestariningsih, dan Sardiman. 2017. Sejarah Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud This post was last modified on Agustus 31, 2021 641 pm SahabatEdukasi yang berbahagia Berikut materi pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013 Edisi Revisi Terbaru untuk Semester 1 dan Semester 2 lengkap: 100% found this document useful 6 votes8K views27 pagesOriginal TitleRangkuman materi sejarah ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 6 votes8K views27 pagesRangkuman Materi Sejarah ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARAOriginal TitleRangkuman materi sejarah ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA _dihgumdi mdtnrj snkdrdfJPCDMJPDPJ LDI PJCDIHO^LDZD LJ I^PDI\D_D D. GNLD\DIHDI JPCDM GN I^PDI\D_D Pn`drd umum tnrldpdt 0 tnarj onsdr tnitdih dsdc-usuc pniynodrdi Jscdm lj Jilainsjd, ydjtu tnarjHukdrdt, tnarj Mnggdf ldi tnarj Rnrsjd. “ \narj Hukdrdt \narj onrpnildpdt odfwd dhdmd Jscdm mdsug gn Jilainsjd pdld dodl 40 ldi pnmodwdiyd onrdsdc ldrj Hukdrdt dmody, Jiljd. Ldsdr ldrj tnarj jij dldcdf ;4. Gurdihiyd edgtd ydih mnikncdsgdi pnrdidi odihsd Drdo ldcdm pniynodrdi Jscdm ljJilainsjd.?. Fuouihdi ldhdih Jilainsjd lnihdi Jiljd tncdf cdmd mncdcuj kdcur Jilainsjd ‐ dmody ‐ \jmur \nihdf ‐ Nrapd. 0. Dldiyd odtu ijsdi Puctdi Pdmulrd Rdsdj ydjtu Mdcjg Dc Pdcnf ydih onr`ardg gfds Hukdrdt. “ Rniluguih tnarj Hukdrdt dldcdf Piau`g Furhraiyn, XE Ptuttnrfnjm ldi Onridrl Ucnggn. “ Rdrd dfcj ydih mniluguih tnarj Hukdrdt, cnojf mnmusdtgdi pnrfdtjdiiyd pdld sddt tjmouciydgngudsddi pacjtjg Jscdm ydjtu dldiyd gnrdkddi Pdmulrd Rdsdj. “ Fdc jij kuhd onrsumonr ldrj gntnrdihdi Mdr`apaca ldrj Uninsjd Jtdcjd ydih pnridf sjihhdf ljRnrcdg Rnrurnucd tdfui 4??. Jd mni`nrjtdgdi odfwd lj Rnrcdg suldf odiydg pnilulug ydihmnmncug Jscdm ldi odiydg pnldhdih Jscdm ldrj Jiljd ydih mniynodrgdi dkdrdi Jscdm. “ \narj Drdo Mnggdf \narj jij mnrupdgdi tnarj odru ydih mui`uc snodhdj sdihhdfdi tnrfdldp tnarj cdmd ydjtu tnarjHukdrdt. \narj Mnggdf onrpnildpdt odfwd Jscdm mdsug gn Jilainsjd pdld dodl gn 8 ldi pnmodwdiyd onrdsdc ldrj Drdo Mnsjr. Ldsdr tnarj jij dldcdf; d. Rdld dodl gn 8 ydjtu tdfui 58, snldihgdi Md Fudi kuhd mnmonrjtdgdi dld gamuijtds- gamuijtds Muscjm lj pnsjsjr utdrd Kdwd \jmur. Onrjtd \amn Rjrns ldcdm Pumd Arjnitdc 4>4?-4>4> kuhd mnmonrjgdihdmodrdi tnrgdjt gnonrdlddi kdcur pncdydrdi kdrjihdi pnrldhdihdi, odjg rnhjaidc dtdupui mni`nrjtdgdi tnitdih cdcu cjitds mdupui gnfdljrdi pdrd pnldhdih lj Pdmulrd Rdsdj ydih onrdsdcldrj Onihdc, \urgj, Rnrsjd, Hukdrdt, Drdo, Gcjih, Mdcdyu, Kdwd, ldi Pjdm. Pncdji jtu \amn Rjrns kuhdtncdf mni`dtdt gnfdljrdi pdrd pnldhdih lj Mdcdgd ldrj Gdjra, Mnggdf, Dlni, Doysjijd, Gjcwd,Mdcjilj, Rnrsjd, Armuz, _um, \urgj, Grjstni Drmnijd, Hukdrdt, fduc, Ldooac, Had, Gncjih, Lnggdi,Mdcdodr, Arjssd, nycai, Onihdc, Drdgdi, Rnhu, Pjdm, Gnldf, Mdcdyu, Rdfdih, Rdtdij, Gdmoakd,dmpd, assji jid, jid, Cnqunas, Orunj, Cu`us, \dikuih Rurd, Cdwn, Odihgd, Cjihhd, Mdcugu,Odild, Ojmd, \jmar, Mdlurd, Kdwd, Puild, Rdcnmodih, Kdmoj, \aihgdc, Jilrdhjrj, Gdpdtrd,Mjidihgdodu, Pjdg, Drqud, Dru, \dmkdia, Rdsn, Rnljr, ldi gnfdljrdi snkumcdf pnldhdih ldrj onrodhdj inhnrj ldi odihsd lj Pdmulnrd Rdsdj, Mdcdgd,ldi odildr-odildr lj pnsjsjr utdrd Kdwd ldpdt ljsjmpucdgdi dldiyd kdcur- kdcur pncdydrdi ldi kdrjihdi pnrldhdihdi ditdrd ononrdpd gnsuctdidi lj Gnpucdudi Jilainsjd odjg ydih onrsjedt rnhjaidc mdupuijitnridsjaidc. Fuouihdi pncdydrdi ydih ljsnrtdj pnrldhdihdi ditdrd Iusditdrd lnihdi Drdomnijihgdt mnikdlj fuouihdi cdihsuih ldi ldcdm jitnisjtds tjihhj. Lnihdi lnmjgjdi dgtjvjtds pnrldhdihdi ldi pncdydrdi lj Pdmulnrd Fjiljd mnikdlj snmdgji rdmdj. Rnijihgdtdi pncdydrditnrsnout onrgdjtdi nrdt lnihdi snmdgji mdku pnrldhdihdi lj mdsd kdyd pnmnrjitdfdi LjidstjDoodsjydf 8>2-4?>6. Lnihdi ljtntdpgdi Odhfldl mnikdlj pusdt pnmnrjitdfdi ydih mnihhditjgdiLdmdsgus Pydm dgtjvjtds pncdydrdi ldi pnrldhdihdi lj \ncug Rnrsjd mnikdlj cnojf rdmdj. RnldhdihDrdo ydih sncdmd jij fdiyd onrcdydr sdmpdj Jiljd, ldrj dodl gn-6 mucdj mdsug gn GnpucdudiJilainsjd ldcdm rdihgd pnrkdcdidi mniuku gn jid. Mnsgjpui fdiyd trdisjt, tntdpj fuouihdi Drdolnihdi gnrdkddi- gnrdkddi lj Gnpucdudi Jilainsjd mnikdlj cdihsuih. Fuouihdi jtu mnikdlj snmdgjirdmdj mdidgdcd pnldhdih Drdo lj cdrdih mdsug gn jid ldi gacaij mnrngd ljfdi`urgdi acnf Fudihfau, mniyusuc sudtu pnmonraitdgdi ydih tnrkdlj pdld 68 F. Ardih‐ardih Jscdm pui mncdrjgdi ljrjldrj pncdoufdi Gditai ldi mnmjitd pnrcjiluihdi ldrj _dkd Gnldf ldi Rdcnmodih. LjtdgcuggdiiydMdcdgd acnf Rartuhjs pdld 4>44, ldi usdfd Rartuhjs sncdikutiyd uitug mnihudsdj cdcu cjitds lj sncdttnrsnout tncdf mnilaraih pdrd pnldhdih uitug mnihdmojc kdcur dctnridtje ydgij lnihdi mncjitdsjPnmnidikuih dtdu pditdj odrdt Pumdtrd gn Pncdt jij mncdfjrgdi pncdoufdi pnrditdrd ydih odru, snpnrtj D`nf, Rdtdij, Rdfdih, Kafar, Oditni,Mdgdssdr snrtd cdji snodhdjiyd. Pddt jtu, pncdydrdi lj Pncdt Mdcdgd snrjih ljhdihhu acnf pnrampdg cdutodkdg cdut ydih snrjih tnrkdlj pdld kdcur pnrldhdihdi ydih rdmdj, dgdi tntdpj gurdih mnildpdt pnihdwdsdi acnf pnihudsd sntnmpdt. Rnrampdgdi jtu sniljrj snsuihhufiyd mnrupdgdi onitug guiagnhjdtdi ldhdih. Gnhjdtdi jtu ljcdgugdi gdrnid mnrasatiyd gndlddi pacjtjg snrtd mnihhdihhugnwnidihdi pnmnrjitdfdi ydih onrlducdt pniuf dtdu gnlducdtdiiyd lj odwdf pnihudsd dgtjvjtds odkdg cdut tnrsnout, rutn pncdydrdi pnrldhdihdi ydih snmucd mncdcuj Dsjd Odrdt gnKdwd cdcu onruodf mncdcuj pnsjsjr Pumdtrd ldi Puild. Ldrj pncdoufdi jij pucd pdrd pnldhdih sjihhdflj Rncdoufdi Odrus, \jgu, ldi Rdrjdmdi. Rnrldhdihdi pdld wjcdydf tjmur Gnpucdudi Jilainsjd cnojf pdld pnrldhdihdi `nihgjf ldi pdcd. Ldrj \nridtn ldi \jlarn Mdcugu lj odwd odrdih gamaljtj jtumniuku Pamod Apu, ydgij jougatd Gnrdkddi Hawd lj Pucdwnsj Pncdtdi. Pamod Apu pdld dodl gn-45tncdf mnikdcji fuouihdi pnrldhdihdi lnihdi Rdtdij, Kafar, Ocdmodihdi, Odikdr, ldi Mdcugu. Dldpui
BABI PENDAHULUAN A. ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA · Kedatangan Islam di Nusantara Kedatangan Islam di Nusantara menimulkan banyak perdebatan mengenai bagaimana secara pasti ajaran Islam masuk ke Nusantara. Terdapat tiga teori yang bisa menjadi acuan mengenai kedatangan Islam di Nusantara. 1.
Islamisasidansilangbudaya di Nusantara NAFILA, sarjana – sarjana Barat kebanyakandarinegeriBelanda– mengatakanbahwaislam yang masukkepulauan Indonesia berasaldari Gujarat sekitarabadke – 13 M atauabadke – 7 H. • Gujarat terletak di India bagianbarat, berdekatandenganlaut Arab. Letaknyasangatstrategisberadadijal Arab yang bermahzabsyafi’Itelahbekermukim di Gujarat danmalabarsejakawaltahunhijriyah abadke – 7 M . • Orang yang menyebarkan Islam ke Indonesia menurutPijnapelbukanlah orang Arab langsun, melainkanparapedagang Gujarat yang telahmemeluk agama islamdanberdagangkeduniatimur. Pendapat J. Pijnapelkemudiandidukungoleh C. SnouckHurgroney, dan J. P Moquetta 1912. Argumentasinyadidasarkanpadabatunisan Sultan Malik Al – Saleh yang wafatpada 17 Dzulhijjah 831 H atau 1297 M di Pasai, Aceh. • Menurutnyabatunnisan di PasaidanmakamMaulana Malik Ibrahim yang wafattahun 1419 di Gresik, JawaTimur, memilikibentuk yang samadenganbatunnisan yang terdapat di Kambay, Gujarat. Moquettakemudianberkesimpulanbahwabatunisantersebutdiimpordari Gujarat atausetidaknyadibuatoleh orang Gujarat atau orang Indonesia yang telahbelajarkaligrafikhas GujaratDimulaisekitarabad 7 M yang melibatkanpedang-pedagangArab, Persia danIndia. Proses inisangatmenguntungkan. • Denganberdagangdanberinteraksidenganpendudukbisamenyebarkan agama Islam PerdaganganPara pedagangmulaimembentukkeluargadengancaramenikahiparapenduduklokal. PerkawinanPara tokoh Islam menyelenggarakanpendidikanmelaluipondokpesantrenbagiparasantri-santinya. • Dari parasantriinilahnantinya Islam akandisosialisasikan di tengah-tengahmasyarakat. PendidikanKetikaseorang raja memeluk Islam, makasecaratidaklangsungbiasanyarakyatmengikutijejakrajanya. • Dengandemikian, setelah agama Islam mulaitumbuhdimasyarakat, kepentinganpolitikdilaksanakanmelaluiperluasanwilayahkerajaan yang diikutidenganpenyebaran agama. PolitikIslamisasimelaluibidangsenibudayadapatdilalukanmelaluibeberapacarasepertisenibangunan, senipahatatauukir, tari, musik, dansastra. • Saluranseni yang paling terkenaladalahpertunjukkanwayangdanmusik. SenidanBudaya Sajakcinta dalam bahasa sunda. 15+ contoh sajak sunda assalamualaikum wr wb terimakasih sudah berkunjung ke halaman blog ini. 37+ Contoh Puisi Anak Anak Tentang Lingkungan Pictures Ieu di sababkeun tergantung timana urang ngahartikeunna. Sajak bahasa sunda tentang alam. 7 warta tentang bencana alam, longsor, gempa, dan banjir, bahasa sunda. MENURUN 1. Sebelum masuknya Agama Islam ke Indonesia,, kala itu Bangsa Indonesia banyak yang memeluk agama dan Buddha. 2. Kerajaan Islam Pertama di Nusantara. 4. Penyebab Kerajaan Aceh berkembang pesat adalah letaknya. 5. Saluran Islamisasi di Indonesia selain perdagangan.
Islamisasidan silang budaya di nusantara diperoleh nilai rata-rata, nilai ini tidak sesuai dengan harapan atau masih dibawah KKM, 1 Rangkuman penelitian Tesis. 2 Mahasisiwa program Studi Pasca Sarjana,UNS,Surakarta. 3 Dosen dan Pembimbing pada Program Studi Pasca sarjana UNS ,Surakarta.
a para ulama yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa b. sekelompok ulama yang menyebarkan agama Islam di Nusantara c. kumpulan orang-orang suci dalam agama Islam d. kumpulan pengurus masjid-masjid besar di Nusantara jawaban : A. 5. Raja Demak pertama ialah. a. Pati Unus c. Benowo b. Trenggono d. Raden Parah jawaban : D Islamisasidan Silang Budaya di Nusantara. Proses dimulai dari. Kedatangan Islam di Nusantara. Membentuk. Membentuk. Islam dan Jaringan Islam Masuk Istana Raja Perdagangan antarpulau. Proses Melalui. Membentuk. Jaringan Keilmuan di Nusantara Kerajaan Islam di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Berproses melalui. Maluku, Papua dan Nusa Tenggara KerajaanIslam di Jawa Serta Akulturasi & Perkembangan Budaya Islam Oleh : Julian Archie Tobias A. Kerajaan Islam di Jawa 1. Kerajaan Demak · Raden Fatah bergelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah . - berdiri tahun 1500 dan memerintah Demak dari tahun 1500-1518 ( 8 tahun ). Dengantumbuhnya pesantren, surau, [2] dan dayah, ulama tetap memiliki fondasi institusionalnya yang kemudian memberikan otoritas keagamaan.Hal ini selanjutnya didukung dengan intensifnya komunitas Jawi, yang menghubungkan ulama Nusantara dengan Timur Tengah. [3] Komunitas Jawi berkontribusi besar dalam membuat Makkah pada akhir abad ke-19 menjadi pusat kehidupan keagamaan di Hindia Timur ISLAMISASIDAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA. Maret 28, 2018 No comments. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Bangko Pusako. Pelajaran : SEI. Pembimbing : Abdullah. BUATLAH RINGKASAN MATERI DIBUKU TULIS ANDA DAN NANTI CATATAN AKAN SAYA REKAP UNTUK NILAI TUGAS APABI Laporkan Penyalahgunaan Cari Blog Ini. Arsip Blog 2020 (24) Agustus 2020 (4) YWdp.
  • e00nhyt0u6.pages.dev/923
  • e00nhyt0u6.pages.dev/178
  • e00nhyt0u6.pages.dev/907
  • e00nhyt0u6.pages.dev/276
  • e00nhyt0u6.pages.dev/696
  • e00nhyt0u6.pages.dev/436
  • e00nhyt0u6.pages.dev/392
  • e00nhyt0u6.pages.dev/564
  • rangkuman islamisasi dan silang budaya di nusantara