Diera modern ini, persaingan tiap orang di dunia kerja semakin berat ; Selama ini saya dan suami masih tinggal bersama dengan ibu saya, karena saya anak terakhir yang tidak boleh jauh-jauh dari mereka Dan saat ini, dia bekerja di perusahaan multinasional besar 1 To 100 In Words Zaman yang semakin terbuka membuat persyaratan pernikahan beda
Sudah menjadi kewajiban seorang anak untuk patuh dan taat kepada orang tuanya, tetapi apabila sudah berumah tangga khususnya seorang wanita maka kepatuhan dan ketaatan kepada suaminya lebih utama penting dari pada patuh dan taat kepada orang tua dan/atau kepada saudara-saudara kandungnya, selama apa yang diperintahkan suaminya tidak mengingkari ketentuan Allah SWT, dan bahkan seoarang suami menjadi surga dan neraka bagi seorang kisah inspiratif islami berikut ini, seorang wanita atau istri sholehah yang taat kepada suaminya, tidak mendatangi panggilan orang tua dan keluarganya di saat ibunya sedang sakit parah, lantaran si wanita tersebut mengemban amanah / pesan suaminya yang pergi jihad yang melarangnya untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang. Namun meskipun tidak menjenguk ibunya yang sedang sakit parah dan bahkan sampai meninggal dunia, Ibu si wanita sholehah ini diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT lantaran memiliki anak yang patuh dan taat kepada seorang suami. Berikut adalah Kisah Istri Sholehah Patuh pada Suami yang Mengantarkan Ibunya ke SurgaKetika Rasulullah SAW masih hidup, tersebutlah seorang istri yang shalihah. Wanita setia ini begitu taat serta setia terhadap suaminya. Suatu hari, suaminya pergi berjihad untuk agama, sang suami hendak pergi memenuhi panggilan suci untuk berjihad dirinya beramanat pada istrinya.“Istriku tersayang yang kucintai, aku akan pergi untuk berjihad meninggikan kalimat-kalimat Allah, sebelum aku kembali pulang dari berjihad, kamu jangan pergi kemanapun dan jangan keluar dari rumah ini”.Setelah berpesan demikian pada istrinya, berangkatlah si suami menuju medan hari kemudian, datanglah seseorang kepada wanita tersebut yang mengabarkan bahwa ibunya sedang sakit parah. Orang yang diutus tersebut mengatakan pada wanita sholihah itu untuk segera menjenguk ibunya.“Ibumu saat ini sedang sakit keras, jenguklah dia sekarang”Dengan gelisah wanita tersebut menjawab; “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukannya tidak mau menjenguk, tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang, tolong sampaikan permohonan maaf dan salam saya pada Ibu”. Dan si utusanpun pulang tanpa membawa wanita berlalu dan suami yang berjihad belum juga pulang. Keesokan harinya datang kembali seorang utusan yang mengabarkan bahwa ibu wanita tersebut meninggal dunia. Betapa sedih perasaan wanita sholehah ini, air matanya berlinang mendengar kabar ibu yang dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya, bahkan disaat terakhirnya dia tidak berada tersebut berkata “sekarang Ibumu telah tiada, datanglah untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum beliau akan dikebumikan hari ini”. Namun istri yang shalihal ini sambil mengangis tersedu menjawab “Bukannya saya tidak mencintai ibu saya, tapi saya memegang amanah suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dia pulang dan memberi saya izin”.Dengan berat utusan tersebut pulang. Mungkin karena kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang walaupun ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, si utusan pun akhirnya mengadukan permasalahan ini kepada Rasulullah nada sedikit kesal ia berkata kepada Nabi SAW “Wahai Rasulullah, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui ibunya”Rasulullah SAW bertanya “Kenapa dia tidak mau datang menemui ibunya?”“Wanita itu mengatakan bahwa dia t idak mendapat izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad” Jawab utusan yang mengadu ke Rasulullah SAW Rasulullah SAW tersenyum, kemudian Beliau berkata “Dosa-dosa ibu wanita tersebut diampuni oleh Allah SWT karena dia mempunyai seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya”.Itulah kisah seorang istri yang sholehah yang patuh dan taat kepada suaminya yang pada akhirnya mampu mengantarkan ibunya ke surga karena dosa-dosa ibunya telah di ampuni oleh Allah SWT lantaran memiliki anak yang sholehah, taat kepada kalangan pesantren, kisah diatas sangat populer, karena kisah ini tertulis pada salah satu Kitab karya Syaikh Nawawi Al-Bantani yakni Kitab Uqudulujian, salah satu kitab terpopuler yang membahas tentang tata cara hidup berumah tangga secara SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 34 yang artinya; “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” QS. Al-Nisa’ 34.Dan juga Rasulullah SAW bersabda “Tidak boleh haram bagi wanita untuk berpuasa sementara suaminya ada di sisinya kecuali dengan izinnya. Istri juga tidak boleh memasukkan orang ke dalam rumahnya kecuali dengan izin suaminya. Dan harta yang ia nafkahkan bukan dengan perintahnya, maka setengah pahalanya diberikan untuk suaminya.” HR. Al-Bukhari Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila wanita menunaikan shalat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya; maka disampaikan kepadanya masuklah surga dari pintu mana saja yang kamu mau.” Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 660.Dari beberapa pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa Ketaatan seorang istri kepada suami harus didahulukan daripada taat kepada orang tua dan/atau kepada saudara-saudara kandungnya. Di dalam kitab al-Inshaf 8/362, “Seorang wanita tidak boleh mentaati kedua orang tuanya untuk berpisah dengan suaminya, tidak pula mengunjunginya dan semisalnya. Bahkan ketaatan kepada suaminya lebih wajib.”sumber
Pertama suami yang meremehkan isterinya, yang mensia - siakan hak-haknya & melakukan pelbagai kesalahan berkaitan dengan hak isterinya.. Kedua, suami melepaskan kendalinya terhadap isteri & membebaskannya begitu saja (dalam kata lain, , suami ber 'LEPAS TANGAN').. Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah An Nisa : 34 : "Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita, Allah telah melebihkan Pernikahan merupakan salah satu bentuk ibadah yang ada dalam Islam. Berbagai ayat pernikahan dalam Islam menjelaskan tentang pentingnya, manfaatnya dan juga tata cara dari pernikahan. Pernikahan memiliki berbagai manfaat diantaranya untuk menjauhkan umat dari perbuatan dosa yaitu pergaulan bebas. Islam mengatur secara rinti tentang hukum pergaulan bebas dalam Islam. Untuk bisa mewujudkan pernikahan yang saadah mawadah warohmah baik istri maupun suami memiliki kewajibannya masing-masing. Islam memiliki pandangan tersendiri tentang bagaimana sebenarnya keluarga sakinah dalam Islam itu. Salah satu kuncinya adalah seorang istri yang salehah. Seorang istri menjadi istri yang salehah menjadi impian dan juga kewajiban yang harus dilakukan. Ada berbagai cara untuk bisa menjadi istri yang salehah diantaranya adalah seperti berikut 20 Tips Menjadi Istri yang SalehahPandai Mensyukuri Pemberian SuamiRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda“Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Kemudian ada yang bertanya kepada Beliau “Apakah yang kufur kepada Allah?” Beliapun menjawab “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri tidak mensyukuri kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka istri setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak berkenan baginya niscaya dia berkata “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” HR. Al Bu-khari no. 29 dan Muslim no. 907Untuk bisa menjadi istri yang salehah selalu bersyukur dan berterimakasih akan apa yang diberikan oleh suami. Meskipun yang diberikan terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan, sebagai istri harus pandai-pandai untuk bersyukur. Hal ini juga akan membawa keluarga dalam sebuah keluarga harmonis menurut Menjaga Rahasia SuamiKonflik dalam keluarga biasanya menjadi sangat rawan untuk menyebar tentang berbagai hal yang kurang menyenangkan dari suami yang kemudian diceritakan oleh orang lain. Padahal untuk menjadi istri yang salehah hal tersebut harus pantang untuk dilakukan. Seorang istri harus bisa menutup rapat-rapat setiap rahasia dari suaminya terutama hal yang berhubungan dengan hubungan intim antara istri dan jugaCiri – Ciri Suami Durhaka Terhadap IstriCiri – Ciri Istri Durhaka Terhadap SuamiKehidupan Rumah Tangga Dalam Islam 3. Penuh dengan Kasih SayangIstri yang baik adalah yang mampu memberikan kasih sayang secara betul kepada suaminya. Ketika suami pulang dari kerja jangan berikan suasana yang murung atau muram. Dalam sebuah hadis dirawayatkan“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Dimana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya dengan tangan suaminya seraya berkata “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” HR. An-nasai dlam Isryratun Nisa no. 2574. Mencari Maaf SuaminyaJika suatu waktu suami marah karena suatu hal, istri juga harus mencari maaf dari suaminya. Mendatangi suami ketika marah kemudian meminta maaf dengan cara yang baik akan menjadi satu ridho tersendiri bagi seorang istri kepada jugaKriteria Calon Suami yang Baik Menurut Islam Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam IslamKewajiban dalam Rumah Tangga Menurut Islam5. Melayani SuaminyaIstri juga berkewajiban untuk berkhidmat kepada suaminya. Istri harus bisa melayani suami dengan baik mulai dari menyiapkan makan dan minum suami, menyiapkan tmpat tidur, pakaian dan berbagai keperluan lainnya yang memang dibutuhkan oleh Mendahulukan Hak Suami Atas Orang tuanyaOrang tua memang wajib untuk dihormati dan dituruti segala permintaannya. Namun, bagi seorang istri yang sudah dialih kewajibannya oleh suaminya maka suami adalah orang yang harus didahulukan terlebih dahulu dibandingkan orang tuanya. Tetapi bukan berarti orang tua bisa diacuhkan begitu saja, sebisa mungkin untuk bisa memberikan porsi yang imbang antar jugaPerselingkuhan dalam Rumah TanggaKeluarga Bahagia Menurut IslamCiri – Ciri Istri Shalehah7. Tidak Keluar Rumah Tanpa Seizin SuamiJika sebelumnya seorang istri bisa keluar rumah tanpa izin dari suami seperti pada saat pacaran dalam islam misalnya, namun kali ini berbeda. Ketika sudah menjadi seorang istri, wajib hukumnya bagi seorang istri untuk mendapatkan izin terlebih dahulu ketika hendak keluar rumah. Dan jika seorang suami tidak mengizinkan tentu juga istri tidak boleh Berikan Cinta dan Sayang Terhadap Anak-anakBukan hanya harus berbakti kepada suami dengan memberikan kasih sayang penuh kepada suami, tetapi bagi seorang istri untuk bisa menjadi seorang istri yang salehah juga harus bisa untuk menyayangi dan mencintai seluruh anaknya dengan baik. Cara mendidik anak yang baik menurut Islam, memberikan kasih sayang dan tanpa memberikan perlakukan kekerasan kepada Menutup AuratSeorang istri hanya boleh memperlihatkan kecantikannya pada suaminya saja. Ia wajib untuk menutup aurat ketika bepergian ataupun ketika ada pria lain disekitarnya. Meskipun sebenarnya hukum wanita tidak berjilbab dalam Islam juga seharusnya diketahui bahkan sejak sebelum memiliki Menyahut dan Hadir Saat di panggilSalah satu kebutuhan dalam rumah tangga adalah kebutuhan untuk berhubungan antara suami dan istri. Ketika suami menginginkannya, wajib bagi istri untuk meninggalkan segala pekerjannya dan meladeni apa yang diinginkan oleh suaminya tersebut.“Jika suami mengajak istrinya berhubungan lalu istrinya menolak tanpa alasan yang dibenarkan, lalu suaminya marah, maka istri itu dilaknat oleh malaikat.” HR. Bukhari dan Muslim.Baca jugaKeluarga Harmonis Menurut IslamCara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menurut IslamCara Memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat Agama11. Jangan MembantahSuami adalah imam keluarga yang menjadi pemimpin dan orang yang harus diikuti oleh keluraganya termasuk oleh istrinya. Bagi istri wajib hukumnya untuk mengikuti apa yang diinginkan dan diperintahkan oleh suami. Jangan pernah membantah jika hal tersebut Merias DiriJika sebelumnya dari mulai persiapan pernikahan dalam Islam saja selalu ingin tampil cantik dan selalu merias diri kenapa setelah sudah sah menjadi suami istri tidak dilakukan. Seorang lelaki pada dasarnya sangat mengagumi keindahan dan juga kebersihan, oleh karena itulah selalu berikan tampilan terbaik kepada istri dengan berdandan yang rapi, cantik dan bersih untuk menjadi istri yang Berikan Perhatian Pada Hal-hal KecilSejatinya seorang pria juga senang untuk dimanja oleh istrinya. Istri bisa memberikan perhatian-perhatian dari hal yang paling sepele hingga hal yang paling besar sekalipun. Misalnya saja perhatikan pada hal yang remeh seperti merapihkan rambutnya, merapikan kancing bajunya, memotong kukunya dan berbagai perbuatan Berbicara dengan BaikBukan hanya wanita saja yang bisa merasa sakit hati dan sensitif ketika mendapatkan perkataan yang tidak enak, tetapi para suami pun juga bisa merasa sakit hati ketika mereka mendapatkan perkataan dengan nada yang kasar dan juga perkataan yang kurang baik. Oleh karena itulah, sebagai seorang istri sebaiknya selalu bertutur dan berkata dengan cara yang baik kepada suaminya, jangan membentak ataupun memilih kata-kata yang kurang pantas terutama disaat suami baru saja pulang untuk memenuhi kewajiban suami terhadap lainnyaTidak Pernah Memasukkan Orang Lain ke dalam Rumah tanpa Sepengetahuan dan izin Menceritakan Kecantikan atau Wanita Lain pada Penasehat yang Baik bagi Menjaga Harta Suami dengan Kehormatan Keluarga sebaik Menyibukan Diri Saat Suami Sedang dengan tips diatas segala kewajiban wanita setelah menikah bisa terpenuhi dengan baik. Istri yang salehah memang bisa menjadi kunci rumah tangga bahagia sehingga mendapatkan rumah tangga yang bahagia dan tentram dan mendapatkan keluarga terbaik dalam islam dengan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah menurut Islam, kelurga dalam islam, keluarga sakinah dalam islam, keluarga harmonis dalam islam. Tabahkanaku menghadapi segala cubaanMu Jadikanlah aku isteri yang disenangi suami Bukakanlah hatiku untuk menghayati agama Mu Bimbinglah aku menjadi isteri Solehah Hanya pada Mu, Ya Allah Ku pohon segala harapan Kerana aku pasrah dengan dugaan Mu Kerana aku sedar hinanya aku Kerana aku insan lemah yang kerap keliruSemua perempuan muslim pasti menginginkan bisa menjadi istri sholehah untuk sang suami. Meskipun tidak mudah, Allah SWT telah menjanjikan pahala yang setimpal bagi perempuan yang bisa melakukannya. Mengingat peran perempuan sebagai istri tidaklah ringan, umumnya perempuan pun memuliki kekuatan dan kemampuan yang tidak bisa diremehkan. Jika bisa menjalankan perannya dengan baik, seorang istri bahkan mampu membawa seluruh keluarganya menuju surga. Pertanyaan yang muncul, bagaimana cara melakukannya sehingga perempuan muslim bisa menjadi istri sholehah? Sosok yang bisa mendapingi suami sebagai partner dalam menjalani pernikahan dan tentunnya mendampingi si kecil? Berikut ini beberapa cara untuk melakukannya. Artikel Terkait Agar Berkah, Ini 7 Aturan Memberi Nama Anak Menurut Islam 12 Tips menjadi istri sholehah 1. Terbuka dengan Suami Komunikasi yang baik berdasarkan kepercayaan satu sama lain menjadi kunci utama untuk hubungan yang sukses. Percayalah pada suami, ceritakan tentang pemikiran terdalam Bunda, ide-ide, bahkan rasa tidak aman, kecewas, ataupun rasa bahagia Bunda kepadanya. Bunda dapat meminta hal yang sama sehingga kalian berdua akan sama. Berkomunikasi tentang harapan, pelajarilah Quran dan sunnah tentang bagaimana menjadi istri yang baik. 2. Lakukan yang Terbaik dalam Pekerjaan Rumah Dalam Islam, pekerjaan rumah biasanya menjadi tugas istri karena suami akan pergi mencari uang. Namun, hal ini tentu saja bukan berarti Bunda melakukan semuanya sendirian. Bagikan tanggung jawab dengannya, biar bagaimana pun kerja sama menjadi salah satu poin penting yang harus diterapkan di dalam keluarga. Dalam hal ini, sejak awal diskusikan dengan suami terkait pembagian tugas. Misalnya, membantu si kecil dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau bermain. Nabi saw juga banyak membantu istrinya melakukan tugas-tugas rumah tangga. 3. Bersenang-senanglah dengan Suami Meskipun Bunda sudah menikah dan punya anak, bukan berarti tidak bisa bersenang-senang lagi bersama suami. Lakukan kegiatan yang disukai bersama-sama. Tak ada salahnya jika membuat jadwal untuk kencan berdua setiap bulannya. Menghabiskan waktu berkualitas dengan suami sangat penting untuk menjaga agar api cinta tetap menyala. Sama menyenangkan dan penting saat melakukan kegiatan bersama anak-anak. 4. Bicaralah Padanya dengan Lembut Normal bagi suami dan istri untuk saling berdebat, beradu argumen. Biar bagaimana pun, 'isi' kepala Bunda atau suami tentu saja tak selalu sama. Hal yang penting untuk diingat adalah bagaimana cara mengomunikasikannya. Memilih kalimat dan intonasi suara. Tidak peduli seberapa panas Bunda dan suami saat berdebat, pastikan berbicara dengannya dengan lembut dan tidak 'menyerang' dan menyudutkannya. Nabi saw berkata kepada istrinya Aisha, "Perlihatkan kelemahlembutan, karena jika kelemahlembutan ditemukan dalam sesuatu, itu mempercantik dan ketika dikeluarkan dari apapun itu merusaknya." Dalam ilmu psikologi, saat berbicara dan ingin mengungkapkan ketidak setujuan dengan suami, pilih kalimat I message. Yaitu, bagaimana cara Bunda mengekspresikan pikiran dan perasaaan tentang suatu pengalaman atau interaksi, dengan menggunakan suara lembut dan pernyataan yang dimulai dengan saya’. Kalimat yang bisa dipilih, “Saya merasa sedih dan terlalu lelah, kalau semua perkerjaan rumah dikerjaan sendirian. Menurutmu apa yang perlu dilakukan?" Artikel Terkait Bagaimana Hukum dan Adab Menggelar Resepsi Pernikahan dalam Islam? 5. Diskusikan Setiap Hal Bersama Ketika Bunda menikah, diskusikan setiap masalah bersama dengan suami, terutama dalam hal membesarkan anak dan hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. Tanyakan kepada suami apa pendapatnya tentang membesarkan anak, cara terbaik untuk mendidik anak-anak baginya dan bertukar ide lainnya, Jadikan diskusi ini menjadi kebiasaan di dalam keluarga. Baik dengan suami atau pun anak, dengan demikian seluruh keluarga akan memiliki peran dalam mengambil keputusan. 6. Tunjukkan Kasih Sayang pada Suami Salah satu cara bagaimana menjadi istri yang baik dalam Islam adalah dengan menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada suami. Jangan malu untuk memulainya terlebih dahulu dan menerapkan perilaku asertif. Perlihatkan, dan menyampaikan perasaan dengan jujur, tanpa menyinggung perasaan satu sama lain. Termasuk memperlihatkan kasih sayang dengan menggatakan kalimat, "Aku sayang kamu," atau jadikan memeluk satu sama lain sebagai salah satu ritual di dalam keluarga. Bahkan jika perlu, sekali berikan kejutan dengan membuatkan makanan spesial yang ia sukai, dengan memberikan kalimat singkat yang menunjukan Bunda mencintainya. 7. Perlihatkan Penghargaan Kepada Suami Bekerja setiap hari, menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan pasti sangat melelahkan. Suami mungkin tidak akan pernah memperlihatkan rasa lelahnya, karena ia mengerti bahwa Bunda juga melakukan tugas yang melelahkan. Walaupun begitu, memberikan apresiasi terntu saja sangat penting. Hargai dengan mengucapkan terima kasih atau memberinya pijatan ringan di pundak, atau hal lain yang menunjukkan bahwa Bunda peduli. Artikel Terkait 5 Peran Penting Ayah dalam Keluarga Menurut Islam, Apa Saja? 8. Nikmati Keintiman Bersama Tidak dapat disangkal lagi, seks merupakan kebutuhan pasangan saat menikah. Dalam ikatan perkawinan, seks dianggap sebagai perbuatan baik dalam Islam. Allah SWT memberikan berkah penuh-Nya kepada pasangan yang melakukan hubungan intim dan merasa bahagia karenanya. Karena itu, nikmati momen keintiman yang Bunda miliki dengan suami. Lakukan dengan benar sesuai dengan sunnah. Saat melakukannya, perlu diingat bahwa aktivitas seksual tidak semata-mata untuk kesenangan dan kenikmatan. Ini juga merupakan tindakan ibadah dan membawa banyak pahala dari Allah SWT. Jangan lupa untuk melakukan ghusl mandi ritual besar setelahnya. 9. Melakukan Ibadah Bersama Setiap kali Bunda melihatnya, setiap kali dia berbicara kepada Bunda, selalu mencari Allah SWT di matanya. Suami yang baik tentu saja seseorang yang selalu mengingat istrinya kepada Allah, dan seorang istri yang baik harus membawa suaminya lebih dekat kepada Allah SWT. Belajar Islam bersama, menerapkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari dan menghindari dosa serta tindakan terlarang lainnya. 10. Selalu Mendoakan Pernikahan yang Bahagia Selalu libatkan Allah SWT dalam pernikahan. Untuk memiliki pernikahan yang bahagia dan sukses, tanyakan kepada Allah SWT. Selain usaha yang sama-sama dilukan bersama suami, Allah tentu saja satu-satunya yang dapat membantu dan memberikan ketenangan dalam pernikahan. Mintalah bimbingan dari Allah SWT, terutama ketika Anda menghadapi kesulitan dalam kehidupan pernikahan Anda. Buat setiap keputusan dengan hati-hati dan selalu ingat Allah SWT saat melakukannya. 11. Lindungi Tubuh Anda Hanya untuk Suami Seorang Islam memiliki aturan tertentu tentang bagaimana seorang perempuan harus berpakaian sendiri. Dia harus memastikan bahwa bagian pribadinya tertutup. Bukan tanpa alasan, hal ini tentu untuk kebaikannya sendiri. 12. Menjadi Perempuan yang Kuat dan Berpendirian Teguh Istri yang baik patuh dan taat kepada suaminya. Tapi itu tidak berarti Bunda harus menyerahkan diri dalam segala hal yang dia lakukan, terutama ketika suami berlaku kasar. Berdiri untuk diri sendiri dan menjadi kuat. Seorang suami tidak boleh menyalahgunakan istrinya karena al tersebut merupkan dosa besar. Otoritasnya bukan sebagai alasan untuk melakukan kekerasan. Banyak perempuan bertanya tentang bagaimana menjadi istri yang sholehah dalam Islam. Selama mereka mengikuti sunnah dan syariah, itu akan menjadi hal yang baik. *** Sumber Azislam Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Search Mencari Datin Sepi. - Dapatkan SEKARANG!!!!!1 harga RM150 juga mencari pengedar y boleh mendapatkan dengan harga BORONG 15 buah ke atas RM120 30 buah ke atas RM110 9 years ago Gen Syabab Club Sementara itu hari pun semakin petang dan pasar sudah mulai sepi, para pembeli sudah mula kurang Fizikalnya sudah tidak mampu lagi menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi Yang sulong dan yang Ilustrasi Wanita Muslimah Muslim Obsession – Zainal, seorang pemuda yang berasal dari keluarga miskin. Dia berjibaku untuk mencari rezeki dari jadi tukang loper koran, sampai jadi kernet dan juga jadi tukang angkut telur dia lakukan. Akhirnya, Zainal bertemu dengan Murni. Seorang wanita sederhana sebagai seles di satu perusahan. Tak lama kemudian mereka pun menikah dan tinggal di pinggir rel kereta. Dua tahun pernikahan, mereka pun dikaruniai anak, tapi sayang anak tersebut cacat, Down Sindrom, Panji namanya. Murni pun berhenti kerja dan tidak akan menyia-nyiakan pemberian Tuhan agar bisa fokus dalam perawatan Panji saja. Zainal pun mencari pekerjaan yang layak di sebuah perusahan besar di Jakarta, dan dia berhasil. Kemudian karena loyalitas dan dedikasi serta kecakapan dan kecerdasan Zainal diangkat sebagai mandor pegawai. Namun lima tahun kemudian, Zainal berhasil menduduki posisi sebagai kepala bagian. Karena loyalitas dan kecerdasannya dalam mengambil keputusan, beberapa kali dia telah menyelamatkan perusahaan dari kerugian. Hanya dalam waktu tiga tahun, zainal sudah mencapai level direktur, dengan gaji hingga puluhan juta per bulan. Belum lagi bonus tahunan yang mencapai angka ratusan juta. Maka banyaklah gadis-gadis yang berusaha mendekati dirinya dari yang masih muda belia dan ada juga janda-janda muda. Namun Zainal bertahan dan dilakukan cuma sebatas Have Fun saja. Sehingga, tak urung pertahananya jebol juga karena teman-teman direksi membicarakan penampilan istri-istrinya yang luar biasa. Ditambah lagi, mereka punya simpanan wanita-wanita muda untuk kesenangan semata. Itu semua berbeda dengan istrinya Murni yang berjuang dan tanpa kenal lelah mengurus anaknya yang semata wayang dan penampilan Murni pun tidak kurang seperti pembantu dan baby sitter. Setelah dua tahun bergelut dengan pertempuran di batinnya, ditambah dengan semakin masifnya godaan wanita di lingkaran kehidupannya, akhirnya zainal merasa inilah saat terbaik baginya untuk mengakhiri pernikahannya yang sudah berjalan empat belas tahun. Zainal menyiapkan tabungan sebesar 500 juta dan membelikan sebuah rumah di pinggiran kota untuk isteri dan putera tunggalnya yang saat ini sudah berusia delapan tahun. Zainal merasa dirinya adalah suami yang bertanggung jawab karena telah menyediakan tempat tinggal dan uang tabungan dalam jumlah besar. Akhirnya hal ini dia ceritakan juga kepada murni, sang istri yang dinikahi sejak dia masih nol. Murni berkaca-kaca matanya dan berusaha untuk menahan tangisan. Semua barang dikemas. Murni pun resmi dicerai. Saat zainal mau melangkah ke mobil sebagai tanda perpisahan, Murni berkata ” Mas Jaga kesehatanmu dan jangan lupa makan ya?!” Kemudian, sejak berpisah dengan istrinya Zainal pun melayani dirinya sendiri. Bila pagi, terngianglah wajah teduh istrinya menyiapkan nasi goreng. Ketika Zainal mau makan, tiba-tiba kerongkongan seperti tidak dapat menelan nasi goreng tersebut. Kondisi ini berlangsung selama 4 bulan. Dia semakin ditahan kerinduan dengan istri dan anaknya. Meski di kantor, Milla, Puspa, Verra dan lainnya, sedang berusaha untuk merayu dengan berbagai cara. Tapi rindu Zainal sudah sulit dibendung. Dia pun ke rumah pingir kota tersebut. Namun sayangnya, yang dipanggil-panggil tidak ada. Dia lihat tas pemberiannya, di sana masih ada uang 500 juta belum terjamah, begitu juga deposito seharga 1 miliar tidak dibawa Murni, dilihat ada sepucuk surat dan ada bagian yang membuat Zainal tertegun. “Saya rela jika mas Zainal meninggalkanku walaupun kita sudah bersama dari nol. Tapi aku anggap ini sebagai ujian. Saya yakin nanti juga mas rindu…..” Tak kuasa membaca surat itu, Zainal mencari-cari istrinya kesana kemari tapi belum juga ketemu. Akhirnya, dia memutuskan ke rumah orangtua Murni di ujung Bogor. Di depan ibu mertua, Zainal bilang, “Mak !! Murni kemana ya! Aku cari kemana-mana tidak ketemu?!” “Ada di dalam. Memang dia pergi tidak izin dengan kamu Nal?” tanyanya. Tidak lama kemudian, Murni pun dimarahi oleh ibunya. Hal ini membuat mata Zainal berkaca-kaca. Dia tidak menyangka istrinya tidak cerita keadaan yang sebenarnya kepada sang ibu. “Mah, mari kita pulang..” ajak Zainal kepada istrinyam Murni pun hanya menundukkan kepala dan mengikuti langkah suaminya. Sejak saat itulah, Zaenal sayang sekali dengan istrinya Murni. Kualitas akhlak pada diri Murmi, jauh lebih cantik dari wajah-wajah Mira, Milla, atau Vera. Kisah ini, mengingatkan kepada kita akan firman Allah Swt. “… Sebab itu, maka wanita yang shalih, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka…” An-Nisaa [4] 34. Al-Bukhari juga meriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. beliau bersabda “Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” Wallahu Alam bish Shawab.. Bencanabanjir memang selalu menyisakan penderitaan dan duka yang tak berkesudahan Kisah Haru Suami-Istri dan 3 Anak Positif Covid-19 di Surabaya Hak-Hak Istri Terhadap Suami, merupakan kewajiban suami yang harus di penuhi, baik itu berupa kebutuhan materi maupun rohaninya, coba kita perhatikan hak-hak istri dari segi Rohani-nya, yang harus di Aku adalah seorang karyawan yang bekerja di Perusahaan Multimedia, sedangkan istriku adalah sales sebuah produk jamu dari Madura. Kami telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sudah duduk di kelas 1 SD. Di depan rumahku tinggallah pasangan muda suami istri yang telah memiliki seorang putra berusia 4 tahun yang diasuh oleh seorang pembantu yang datang jam 7 pagi pulang jam 4 sore. Tetanggaku ini adalah seorang wiraswasta bidang percetakan sedangkan istrinya adalah karyawati di sebuah instansi. Dari cerita yang pernah mereka ucapkan, dulu mereka pernah mengikuti suatu aliran yang sangat fanatik, itulah sebabnya istri tetanggaku ini selalu mengenakan jilbab lebar yang selalu menutupi kepala dan dadanya dan juga selalu mengenakan pakaian longgar yang panjang sampai ke mata kaki. Dari cerita istriku, kuketahui bahwa sang istri sangat memperhatikan masalah hubungan suami istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Hal ini karena istri tetanggaku ini merupakan pelanggan tetap istriku dalam membeli jamu dari Madura, terutama jamu yang berhubungan dengan hubungan suami istri seperti “sari rapet”, “Pria perkasa” ataupun jamu lainnya yang selalu berhubungan dengan hubungan suami istri. Walaupun selalu mengenakan jilbab lebar, tetap saja tidak bisa menutupi kecantikan, keanggunan dan putihnya kulit istri tetanggaku ini, sehingga aku sering membayangkan bagaimana keadaan tubuhnya bila tidak mengenakan busana, pastilah sangat seksi dan sangat menggairahkan. Disamping sebagai seorang wiraswasta, tetanggaku ini aktif di sebuah LSM yang memperhatikan perkembangan perekonomian masyarakat. Karena persaingan bisnis yang semakin ketat, akhirnya usaha tetanggaku ini bangkrut, dan akhirnya ia lebih memfokuskan diri untuk mengeluti LSM yang ia ikuti. Dan ternyata di LSM yang digelutinya ini, ia mendapatkan kepercayaan untuk mengawasi pencairan dana masyarakat di luar kota dengan honor yang lumayan untuk menghidupi keluarganya. Sehingga ia harus kerja di luar kota dan seminggu sekali baru pulang ke rumah. Pada suatu hari istriku berkata bahwa komputer tetanggaku bermasalah dan minta tolong padaku untuk segera memperbaikinya, sebab tidak mungkin harus menunggu suaminya pulang dan lagi pula banyak pekerjaan mendesak yang harus dikerjakannya. Dan katanyanya walaupun ia sedang ada dikantor, aku dipersilahkan untuk memperbaiki komputer di siang hari, sebab ada pengasuh anaknya di rumah. Obsesiku terhadap istri tetanggaku ini seperti mendapat peluang. Aku menyanggupi untuk memperbaiki komputernya “besok akan ku kerjakan..” kataku pada istriku. Keesokan harinya sebelum aku ke rumah tetanggaku, aku persiapkan beberapa spy cam “Kamera pengintai” ukuran kecil tanpa kabel yang aku hubungkan ke komputerku. Ternyata sistem operasi komputer tetanggaku ini bermasalah, maka harus ku install ulang supaya normal kembali. Pada saat penginstallan sedang berlangsung, aku menanti pengasuh tetanggaku ini lengah atau keluar memberi makan asuhannya. Saat pengasuh anak tersebut keluar, maka kugunakan kesempatan ini untuk masuk ke kamar tetanggaku dan meletakkan 2 buah spy cam ditempat yang tepat dan tersembunyi yang bisa menangkap aktivitas tempat tidur dan sekitarnya. Setelah perbaikan sistem operasi komputer tetanggaku selesai, aku segera pulang dan menyalakan komputer untuk mengetes apakah spy cam yang aku letakkan berfungsi dengan baik. Dan ternyata alat kecil memang benar-benar canggih, selain bentuknya kecil dan tanpa kabel, ternyata daya tangkap gambarnya pun nyaris sempurna dan yang lebih canggihnya lagi adalah kemampuannya melakukan zoom. Mulailah pada jam-jam tertentu aku memantau keadaan kamar tersebut. Dari hasil pantauan tersebut, tedapat beberapa moment yang aku rekam, diantaranya merekam tubuhnya yang sedang telanjang bulat dan berlenggang lenggok didepan cermin sehabis mandi, merekam kegiatan dirinya yang sedang terangsang di malam hari pada saat suaminya di luar kota, bahkan sempat ku rekam bagaimana ganasnya ia di tempat tidur pada saat suaminya pulang dari luar kota. Rupanya dibalik keanggunan dan kealiman penampilan luar istri tetanggaku ini, ternyata dalam berhubungan suami istri dia sangat ganas dan binal membuat suaminya kewalahan, dan sering kali terlihat dia masih bernafsu tetapi suaminya sudah ambruk dan akhirnya dia hanya bisa gelisah tidak bisa diam melihat suaminya tidur kecapaian. Akhir-akhir ini kesibukan tetanggaku ini semakin padat, sehingga jadwal kepulangannya menjadi tak menentu, terkadang dua minggu sekali bahkan pernah sampai dua bulan baru pulang. Bahkan pernah secara bercanda istri tetanggaku ini berkata pada istriku “Bu…, saya mah jablay…jarang dibelai maksudnya “ “Kenapa gitu ?” tanya istriku pada. “Habis si Bapak jarang pulang, dan kalo pulangpun hanya satu malam setelah itu pergi lagi.. Saya mah punya suami… tapi jarang sekali bermesraan “ katanya dengan nada sedih. Pada suatu hari, istriku cerita padaku bahwa pada tadi siang ketika istriku bertamu ke tetanggaku, dia melihat istri tetanggaku sedang menangis. Dan ketika ditanya mengapa, istri tetanggaku menjawab terisak “Si Bapak, tadi malam pulang, tapi belum ngapa-ngapain dia sudah pergi lagi dengan temannya malam itu juga dan sampai sekarang belum pulang. Padahal saya lagi pingin-pinginnya..” Mendengar cerita istriku, aku menjadi tergoda untuk mengisi kekosongan kasih sayang ini. Tapi bagaimana caranya ? dan tak mungkin aku dapat menggoda seorang istri yang selalu taat menjalankan perintah agama. Apalagi dia selalu mengenakan jilbab dan tidak pernah memberi kesempatan kepada bukan muhrimnya untuk berbicara bebas dengannya. Akhirnya aku punya ide untuk mengancamnya akan menyebarkan video rekaman dirinya yang sedang telanjang dan yang sedang berhubungan dengan suaminya. Rekaman tersebut aku simpan di CD. Pada malam hari ketika istriku sudah tidur, kuletakkan CD rekaman tersebut di depan pintunya dan kuhubungi hp istri tetanggaku ini dari hp-ku dengan menggunakan nomor yang baru kubeli siang tadi “Bu…, Coba ibu buka pintu depan dan ambil amplop yang tersimpan dibawah pintu, sekarang..! Isinya adalah CD berisi video rekaman yang harus ibu tonton di komputer” kataku memerintah tanpa memberi kesempatan padanya untuk bertanya siapa yang menelepon. Aku mengintip dari dalam rumahku, tak lama kemudian aku melihat pintu depannya terbuka, kemudian dia keluar dengan jilbab lebar dan baju longgar yang biasa dikenakan kemudian melihat keadaan sekitarnya, lalu setelah yakin tidak ada seorangpun, lalu dia melihat ke bawah dan mengambil amplop yang aku simpan dan dengan tergesa-gesa pintu itupun dia tutup kembali. Kira-kira setengah jam kemudian, hp-ku bunyi dan setelah kulihat ternyata istri tetanggaku menghubungiku. Begitu aku tekan tombol terima, langsung terdengar suara serak seperti orang yang sangat marah tapi tak berdaya “Anda siapa ? Dan apa maksudnya memperlihatkan video ini pada saya ? “ tanyanya. “Saya hanyalah seorang penggemar berat ibu. Dan saya ingin semua orang tahu bahwa tubuh ibu sangat menggairahkan dan ibu sangat binal dan ganas di tempat tidur” jawabku santai. “Apa maksudnya…?” katanya dengan nafas yag mulai tersekat “Akan saya perbanyak CD ini dan akan saya bagikan ke setiap rumah di lingkungan ini, juga akan kirim ke internet agar orang sedunia tahu apa dan bagaimana ibu. “ jawabku masih dengan nada santai dan kalem. “Ja…jangan…jangan…!” potongnya mulai gugup. “Apa yang sebenarnya kamu inginkan…, mau uang…? Berapa…?” katanya memelas dan suara melemah. “Saya nggak mau uang…” jawabku “Lalu apa..?” susulnya “Saya hanya ingin bisa menikmati tubuh ibu yang sangat menggairah…” kataku menggodanya. “Tidak mungkin …..Aku nggak sudi….” “Ya…nggak apa-apa.. Tapi ibu jangan kaget kalau esok hari semua tetangga akan ribut karena memiliki rekaman tersebut..” jawabku mengancam “jangan…jangan dilakukan ….tolonglah kasihani saya…” katanya lagi memelas “Tidak akan saya lakukan…asal ibu memenuhi keinginan saya” kataku lagi. Lama dia tidak menjawab… Dan akhirnya… “Baiklah… saya menyerah…, tapi kumohon…. Kamu harus menghapus semua rekaman ini “ katanya dengan nada yang sangat berat dan pasrah karena kalah “Baiklah…, sekarang ibu harus membuka pintu depan, kemudia ibu harus menunggu saya di kamar ibu. Kalu tidak ibu lakukan maka saya tidak akan datang” jawabku memberikan perintah. Tak lama kemudian, kulihat pintu depan terbuka sedikit dan beberapa menit kemudian kulihat dimonitor bahwa dia telah ada di dalam kamar dan duduk gelisah diatas kasur menunggu apa yang akan terjadi. Kumatikan komputerku dan aku keluar rumah secara mengendap-ngendap menuju rumah tetanggaku melalui pintu depan yang terbuka, kemudian kututup dan kukunci. Lalu dengan perasaan degdegan aku menghampiri kamarnya kubuka pintunya dan kututup kembali serta kukunci. Begitu melihatku dia langsung berdiri dan berkata kaget dan marah “Ohh..ternyata bapak..! Kenapa bapak melakukan ini padaku. Apa bapak tak takut kalau saya laporkan ke istri bapak ?” Ancamnya “Laporkan saja dan saya akan menyebarkan rekaman itu. Yang paling rugi kan bukan saya, tapi ibu sendiri ?” jawabku menekannya “Jadi gimana ? mau batal ?” sambil aku membalikkan badan seolah-olah akan keluar kamar. “Jangan…saya menyerah…” katanya pelan dan terisak meneteskan air mata. “Baiklah kalau begitu…” kataku sambil menghampirinya. Dia duduk mematung di pinggir tempat tidur ketika kuhampiri. Aku duduk disampingnya, dia menggeserkan badannya seperti yang ketakutan, tapi aku menahannya sambil berkata “Ingat, jika ibu tidak melayaniku malam ini, maka ancamanku akan kulaksanakan !” kataku mengancam. Akhirnya dia diam dengan badan menggigil ketakutan dan mata yang terpejam. Tangan kananku memeluknya dari belakang. Kudekatkan wajahku ke wajahnya. Dia masih memejamkan matanya. Ohhh betapa cantik wajahnya, bibirnya yang tipis dan basah menggodaku untuk menciumnya Dia diam saja mematung, bahkan badannya terasa sangat dingin. Tapi aku tak peduli, aku terus mengulum bibirnya yang tertutup rapat dan terkadang lidahku menjilati bibirnya. Dia mulai bereaksi tapi hanya sekilas setelah itu dia tetap diam sambil memejamkan mata. Tanganku membuka jilbab lebar yang ia kenakan dan melemparkannya ke lantai, maka tampaklah rambut indah dengan leher jenjang merangsang menopang wajahnya yang terlihat sangat cantik dan menggemaskan, walaupun dengan mata terpejam dan ekspresi wajah yang tegang. Bibirku mulai menciumi dagu, pipi, dan seputar lehernya yang sangat merangsang, beberapa kali kurasakan ada reaksi dari dirinya dengan keluarnya keluhan dari mulutnya “Euh….euh….” Hanya segitu, lalu dia diam lagi seperti sedang bertahan untuk tidak tergoda atas rangsangan yang kulakukan pada dirinya. Lalu tanganku menarik seleting baju panjang yang terdapat dipunggungnya dan bajunya kutarik ke bawah, tampaklah tubuh putih mulus yang harum dengan buah dada yang montok terhalang oleh bh yang masih menahannya agar tidak tumpah. Kutarik pengait bh hingga bh tersebut terlepas dan kulemparkan ke lantai, maka tampaklah buah dada yang benar-benar montok menggairahkan tergantung bebas dihadapanku. Badannya semakin kaku, kudorong paksa agar dia berbaring di kasur, lalu dengan tergesa-gesa karena bernafsu tanganku mulai meremas buahdada indah tersebut yang kiri dan kanan secara bergantian. Ouh… betapa mengasyikkan dan puasnya dapat mempermainkan buah dada dari seorang wanita yang biasanya tertutup baju longgar dan jilbab yang lebar. Mulutku mulai menjilati dan menciumi seluruh permukaan kulis halus di sekujur tubuh terbukanya. Terkadang disertai dengan kecupan serta hisapan yang mengasyikan. Dan akhirnya bibirku menuju buah dadanya . Buah dada sekal dan montok itu aku hisap dan gigit-gigit gemas penuh nafsu, kemudian aku kebagian puting susunya yang sudah mulai tegak menantang. Kupilin-pilin dengan bibir dan lidahku.. “Ouh…ouh…euh…..euh… ssstt…hhhssstttt…” Erangan halus dan desis nikmat keluar dari mulutnya tanpa disadarinya Tapi segera diam kembali setelah dia menyadarinya apa yang sedang terjadi. Tampak sekali terjadi pergulatan batin yang sangat hebat antara mempertahankan harga diri dan kehormatan melawan gairah nafsu yang sudah mulai bangkit mempengaruhinya. Hal ini tampak dari gerakan tubuhnya mulai menggelinjang dan merespon setiap sentuhan dan rangsangan yang kuberikan padanya. Peperangan antara rasa terhina dan rasa nikmat yang ia terima demikian hebatnya sehingga tampak dari keringat yang mulai bercucuran dari tubuhnya. Badan dan tubuhnya sangat menikmati rangsangan yang kuberikan tetapi pikirannya melarang untuk merespon, sehingga reaksi yang diberikan menjadi tidak konstan, terkadang melenguh menikmati dan terkadang lagi diam mematung tidak memberikan respon atas rangsangan yang kuberikan padanya. Tapi aku terus memberikan rangsangan-rangsangan kenikmatan padanya dengan terus memilin dan meremas buah dadanya yang indah. Usahaku memberikan hasil. Dia menjadi lebih sering mendesah dan melenguh menahan nikmat yang dirasakan, walaupun dengan malu-malu sambil tetap berusaha menjaga harga dirinya agar tidak jatuh dihadapanku. “Ouh… oohh…ouh….” Erangan nikmatnya menjadi lebih sering kudengar. Kedua tangannya mencengkram kasur dengan sangat kuat hingga urat-urat halus tangannya menonjol menandakan bahwa dia sedang dilanda kenikmatan dan rangsangan birahi yang teramat sangat. Aku mulai menanggalkan baju longgarnya dari tubuhnya dan menjatuhkannya kelantai. Mataku nanar diliputi nafsu yang semakin menggebu melihat tubuh bugil merangsang di hadapanku yang hanya menyisakan cd yang menghalangi keindahan vaginanya. Lalu kutanggalkan cd yang menghalangi pemandangan indah ini. Dan…. Terpampanglah tubuh telanjang yang benar-benar indah membangkitkan gelora birahi yang semakin tak tertahankan. Penisku semakin tegang melihat pemandangan itu Tanpa membuang waktu, aku menciumi kedua paha indah yang putih, mulus serta harum ini. Kugunakan lidahku untuk mengulas semua permukaan paha baik yang kiri maupun yang kanan secara bergantian. Erangannya menjadi semakin nyaring dan sering “Ouh…ohhh…Pak…ouh….ouh…” rupanya rasa malu dan marahnya sudah semakin kalah oleh rasa nikmat yang kuberikan. Bibir dan lidahku, lalu naik keatas kebagian selangkangannya yang menjanjikan berjuta-juta kenikmatan. Vagina itu begitu indah dikelilingi oleh rimbunnya jembut hitam nan halus. Kujilati jembut indah itu. Dia mengerang keras….”Aaahh….ohhh” Badannya mulai bergetar seperti dialiri listrik, mulutnya ternganga dengan nafas seperti tertahan, lalu “Aahhh…ouh….ouh…” erangannya semakin keras menandakan bahwa harga dirinya semakin kalah oleh rasa nikmat yang kuberikan Kusibakkan bibir vagina yang menutupi liang vagina indahnya, terlihatlah lorong sempit memerah yang basah berlendir. Lidahku terjulur untuk mengkait-kait lorong itu. Badannya semakin bergetar dan erangannya sudah berganti menjadi jeritan-jeritan tertahan “Aahh….Aahhh….Ouhh…nikmat…ouh….” mulutnya mulai meracau. Jempol tangan kananku tak diam, kugunakan untuk menekan dan memutar-mutar klentitnya yang semakin menonjol keras. Gerakannya sudah semakin menggila dan tangannya sudah tak malu-malu lagi mengusap dan menekan-nekan kepalaku agar lebih dalam memasukkkan lidahku kedalam liang vaginanya kurasakan semakin berkedut. “Aahh…aahhh… ouh…. Pak….ouh…..terusssss…ouh…” jeritannya semakin keras, pantatnya semakin maju menekan wajahku… Akhirnya dengan tak sabar kedua kakinya dia naikkan keatas pundakku dan menjepit leherku dengan keras sambil melonjak-lonjak tak karuan dan menjerit-jerit menjemput nikmat yang bertubi-tubi datang padanya hingga akhirnya ia menjerit panjang “Aaaaaaahhhhh…………….” Badannya melenting, pantatnya terangkat dan tangannya mencengkram kaku di kepalaku serta kakinya semakin keras menjepitku seperti tang raksasa . Lalu beberapa detik kemudian pantatnya berkedut-kedut dan liang vaginanya berkontraksi sangat hebat dan melamuri lidahku dengan cairan kenikmatan. Dan setelah itu badannya terhempas ke kasur, cengkraman tangannya dikepalaku melemah demikian juga dengan jepitan kakinya di leherku. Setelah itu yang kudengar adalah helaan nafas yang tersengal-sengal seperti orang baru selesai melakukan lari sprint 100 meter. Tanpa dia kehendaki, istri tetanggaku ini telah mengalami orgasme yang sangat hebat yang aku berikan dalam sesi pemanasan ini. Aku berdiri dipinggir kasur, kuperhatikan bahwa matanya terbuka dengan pandangan yang menggambarkan orang yang baru saja mendapatkan kenikmatan orgasme. “Bagaimana bu ? Enak khan..?” tanyaku menggodanya Dia hanya diam dan membuang muka, tapi dari wajahnya, kutahu dia tidak menampik dengan apa yang kuucapkan padanya. Dia hanya membuang muka…. malu…. Aku mulai menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan. Kini akupun sudah telanjang bulat. Aku naik ke tempat tidur dan merangkak menghampiri dirinya, sambil berbisik “Sudahlah..Bu…, tak perlu malu…., nikmati saja…. Apalagi yang Ibu pertahankan dariku ? Semua bagian tubuh Ibu yang paling rahasiapun sudah aku jelajahi , bahkan Ibu sudah mendapatkan puncak kenikmatan orgasme yang akhir-akhir ini jarang Ibu dapatkan…” Kataku mempengaruhi pendiriannya , sambil kembali merangsang dirinya dengan memberikan ciuman hangat pada bibirnya dan meremas buah dadanya yang tak membosankan untuk diremas dan dipilin-pilin. Rupanya kata-kataku mempengaruhi pendiriannya sehingga akhirnya dia membalas ciumanku dengan sangat ganas dan bernafsu ditambah lagi bahwa dirinya memang sudah terbakar nafsu berahi setelah sekian lama aku berikan rangsangan-rangsangan yang mengantarnya mencapai orgasme yang sangat hebat. Ciumannya padaku semakin panas dan menggairahkan, bahkan tangannya sudah berani meremas dan mengocok penisku yang sudah sangat tegang. Akhirnya badannku kuputar 180 derajat sehingga kepalaku yang berada di atas menghadap vaginanya dan wajahnya yang berada di bawah menghadap penisku. Kurengkuh pantatnya yang montok lalu kembali lidah dan bibirku mempermainkan vaginanya sekali lagi dengan cara yang berbeda. Kembali dia melenguh.. “Ouh….ouh…..Aku tak tahan…aku tak tahan…Ouhhh” erangnya. Tak kupedulikan erangannya, aku terus menjilati dan menghisap vaginanya dan terkadang aku tusukkan lidahku kedalam liang vaginanya yang beraroma khas. Gerakan pantatnya semakin menjadi. Dan tiba-tiba aku merasa bibirnya mulai melumat penisku dengan penuh nafsu. Aku…melayang…dengan apa yang dia lakukan sehingga bibir dan lidahku diam bekerja…. Jilatan dan hisapan pada penisku semakin bervariasi “Ouhh….” Akupun melenguh nikmat.. Aku takut. Bahwa pertahannanku akan bobol, maka aku konsentrasikan mengoral kembali vaginanya dengan ganas dan cepat. Dia menjerit… “Aaah…pak…aku tak tahan……aku tak tahan.. masukkan…. Sekarang auh…” Tak kupedulikan permintaannya, aku semakin bersemangat mengoral vagina indah ini. Tiba-tiba badannya menghentak menggulingkan tubuhku kemudian dia bangun , memutarkan badannya , kemudian dalam posisi menungging dia mengarahkan penisku yang sedang berdiri tegak ke arah liang vaginanya yang sudah sangat basah, lalu menekan pantatnya ke bawah dan… Blessshh….Penisku mulai memasuki liang vaginanya perlahan-lahan. Mataku nanar berkunang-kunang merasakan kenikmatan yang sukar tuk dibayangkan. Perlahan-lahan pantatnya mulai turun naik, sementara kedua tangannya merengkuh pundakku dari belakang sambil bibirnya dengan penuh nafsu menciumi dan menghisap bibirku. Gerakan pantatnya semakin cepat, kepala sudah mulai terdongak sambil mengeluarkan nafas mendengus seperti orang orang yang sedang pushup’ “Ehh..euh…hekks…hekss…euh…” dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Mataku terbeliak-beliak menahan nikmatyang tak terperi Merasa kakinya kurang nyaman, akhirnya istri tetanggaku meluruskan kakinya sehingga dia telungkup menindih tubuhku. Tangannya masih meraih pundakku sebagai pegangan dan buah dadanya ditempelkan pada dadaku. Kemudian kembali memaju mundurkan pantatnya agar vaginanya dapat bergesekan dengan penisku dan penisku dapat keluar masuk hingga sampai ke pangkalnya. Gerakannya semakin cepat, kedua kakinya mulai kejang-kejang lurus dan erangannya semakin memburu “ Ouh…hekss….heks…heks…” Dan akhirnya…dia kembali menjerit panjang “Aaaaaahhhhkkkks……….” Badannya kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian keluar helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat nikmat…”Ouhhhhhh…” Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku melenguh menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku ini. “ohh….” Keluhku. Kedutan pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya ambruk menindih tubuhku Cukup lama dia menikmati sensasi orgasme sambil telungkup lemas diatas tubuhku. Kemudian mata terbuka menatapku sambil berkata “Sudah sangat lama ..aku tak merasakan sensasi orgasme yang demikian nikmat…makasih pak ! “ katanya sambil mengecup bibirku. Sudah hilang rasa malu dan marahnya padaku. Aku hanya tersenyum manis padanya sambil membalas kecupannya dengan menghisap bibirnya dalam-dalam. Kedua tanganku memeluknya dan meletakkan telapak tanganku pada kedua pundaknya yang masih telungkup menindih tubuhku. Lalu pantatku, kugerakan keatas dan kebawah sambil kedua tanganku menarik pundaknya kebawah membuat penisku yang masih tegang menggesek dinding vagina dan memberikan kenikmatan padaku dan padanya. Penisku dengan lancar keluar masuk liang vaginanya yang masih tetap sempit menjepit dan meremas-remas penisku dengan ketat. Sensasi kenikmatan mulai kembali menjalari seluruh urat syarafku dan akupun mulai mendengus nikmat “Ouhhh…ouhh…” Akibat gerakanku ini, membangkitkan kembali gairahnya yang baru saja mendapatkan orgasme dan gesekan-gesekan ini memberikan kenikmatan-kenikmatan padanya sehingga akhirnya pantatnya kembali bergerak maju mundur dan keatas kebawah meraih kenikmatan yang lebih. Dia kembali memompakan tubuhnya diatas tubuhku, dan gerakannya makin lama semakin cepat dan kembali erangan nikmat nya yang khas keluar dari mulutnya “Ehh..euh…hekks…hekss…euh…” dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Dan kembali mataku terbeliak-beliak menahan nikmat. Gerakannya semakin cepat, dan tak lama kemudian kembali kedua kakinya kejang-kejang lurus dan erangannya semakin memburu “ Ouh…hekss….heks…heks…” Dan akhirnya…dia kembali menjerit panjang “Aaaaaahhhhkkkks……….” Badannya kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian keluar helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat nikmat…”Ouhhhhhh…” Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku melenguh kembali menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku ini. “ohh….” Keluhku. Kedutan pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya kembali ambruk menindih tubuhku untuk kesekian kalinya. Pencapaian orgasme yang ia dapatkan di atas tubuhku, terus dilakukannya berulang-ulang, hingga akhirnya untuk yang kesekian kalinya dia benar-benar ambruk diatas tubuhku dan tidak bisa bergerak lagi karena kehabisan tenaga. Dia menggelosorkan tubuhnya disamping tubuhku, sambil berbaring miring saling berhadapan dan berpelukan. Dia berkata padaku dengan tersengal-sengal kehabisan napas “Pak …aku sangat lelah… namun sangat puas…..tapi kepuasanku belum sempurna kalau vaginaku belum disemprot oleh ini..” katanya sambil meraih penisku yang masih tegang menantang. Luar biasa besar nafsu sex yang dimiliki istri tetanggaku yang berjilbab lebar ini. Apakah karena dia memang jarang mendapatkan nafkah batin dari suaminya yang jarang pulang, atau seperti dugaanku bahwa dia memiliki nafsu yang sangat besar karena buktinya dia sering membeli jamu-jamu kuat pada istriku. Aku yang belum mencapai puncak, tidak ingin berlama-lama istirahat takut nafsuku surut dan penisku melemah, maka aku mulai menindihnya dan tanganku kembali meremas-remas buah dada indah miliknya serta memilin-milin putting susunya yang menjulang menantang. Kemudian kembali bibirku menciumi bibirnya dengan penuh nafsu. Nafsunya bangkit kembali walaupun dengan tenaga yang masih lemah, tangannya meraih penisku dan diarahkan kedepan liang vaginanya, pahanya terbuka lebar memberi jalan pada penisku untuk segera menelusuri liang nikmat vaginanya. Ku dorong pantatku begitu kepala penisku tepat berada di liang vaginanya . Dan Blessh…., penisku kembali menjelajahi liang sempit yang sudah sangat basah milik istri tetanggaku ini dan “ouhh…” lenguh kami berbarengan menahan nikmat. Pantatku mulai mengayuhkan penisku agar lancar keluar masuk menggesek-gesek dinding vagina yang selalu memberikan sensasi nikmat. Gerakanku makin lama makin cepat dan berirama. Pinggulnya mulai bergerak membalas setiap gerakannku, sehingga lenguhanku dan erangan nikmat dari terdengar saling bersahutan “Ouh…ohhh…enak…banget…ohhhh…” dengusku.. “Auh…auh…makasih Pak….ouh….nikmat…oh…” erangnya Gerakanku makin lama makin cepat dan keras tak beraturan sehingga terdengar suara yang cukup keras dari beradunya dua selangkangan Plok…plok…plok… Demikian pula dengan gerakan pinggulnya semakin keras menyambut setiap gerakan pantatku., sehingga bunyi beradunya selangkangan semakin keras Plok…plok…plok… Dan akhirnya mulutku mulai meracau..”Ouh…Bu…Aku …mau … keluar, aku mau… keluar ouh…” Dan dia juga meracau sambil menarik-narik tubuhku dengan keras “ Ayo.. pak… bareng… bareng…” Dan akhirnya secara bersamaan kami menjerit bersahutan melepas nikmat mencapai orgasme. Badanku dan badannya melenting dan menjerit “Aaaaahhhh….” Dan …cret…cret…cret sperma kentalku terpancar beberapa kali membasahi seluruh rongga vagina istri tetanggaku ini dan dibalas dengan kontraksi dan kedutan-kedutan yang hebat didalam liang vaginanya yang menandakan kami mendapat puncak orgasme yang tak terlukiskan nikmatnya. Lalu badanku ambruk jatuh menimpa tubuhnya dan kugelosorkan kesamping tubuhnya agar tidak membebaninya. Kami berbaring sambil berpelukan dan merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme dengan mata terpejam dan nafas tersengal-sengal seperti habis berlari dikejar harimau. Tak lama kemudian , matanya terbuka dan memandangku dengan tatapan penuh kepuasan serta berkata dengan suara yang lemah “Baru kali ini aku dapat merasakan berkali-kali orgasme yang luar biasa nikmatnya dalam satu kali persetubuhan..huhh… benar-benar melelahkan namun sangat memuaskan dan tak mungkin terlupakan…” Katanya sambil mencium mesra bibirku. Lalu sambungnya lagi “Kalau tahu senikmat dan sepuas ini yang kudapat dari Bapak.. Bapak tidak perlu mengancamku segala…” katanya sambil tersenyum. “Dan aku rela … menanggung segala akibatnya asal aku bisa mendapatkan nikmat seperti ini dari Bapak…” katanya mulai melantur… Kuperhatikan jam dinding sudah menunjukkan jam malam, sudah larut. Aku harus segera pulang. Maka aku berdiri dan mengenakan pakaianku dan bertanya padanya “Apakah kita bisa mengulanginya lain waktu ?” “Tentu…Pak, bahkan malah aku yang meminta pada bapak untuk bisa memberikan kenikmatan seperti tadi lagi dan lagi “ katanya sambil mencubit mesra pinggangku. Kemudian dia juga mengenakan pakaiannya kembali lengkap dengan jilbab lebarnya dan kami keluar kamar berbarengan. Sampai di ruang tamu, dia berhenti sejenak dan memberi isyarat padaku agar aku diam dulu di tempat dan dia akan keluar rumah melihat situasi di luar apakah ada orang. Dan setelah yakin tidak ada orang diluar dan memberi isyarat padaku bahwa di luar aman. Sebelum aku keluar dari rumah dia memberikan kecupan yang hangat dan mesra di bibirku sambil berbisik “Jangan lupa ya… seminggu 2 kali bapak harus memberi kenikmatan padaku…” Wah… nekad juga rupanya istri tetanggaku yang alim ini, jika sudah tahu sesuatu yang sangat nikmat yang bisa dia dapatkan dari diriku. Dengan mengendap-ngendap aku masuk ke rumahku dan kudapati istriku masih tidur dengan nyenyaknya. Sejak saat itu kami selalu menyempatkan diri secara sembunyi-sembunyi untuk berpacu meraih nikmat. Dan hal itu berlangsung sampai sekarang , tanpa aku tahu kapan hal ini akan berakhir. Tapi tingkah lakunya di lingkungan tidak berubah. Dia tetap tampak sebagai istri yang solehah dengan jilbab lebar dan baju longgar panjang yang selalu dikenakan. Tapi jika sudah berduaan denganku, dia bagaikan kuda liar dan binal yang bisa membuat diriku melayang-layang meraih nikmat Bersambung… 2 Selalu berkata kasar. Seorang istri soleha tentu saja tidak marah kepada suaminya, apalagi menyindir dan memberi tahu suaminya dengan keras dengan alasan bahwa itu dilakukan atas dasar cinta, seharusnya, istri Soleha tidak melakukan hal seperti itu, istrinya yang baik tetap manis dan sopan terhadap suaminya. 3.TIADA ada perhiasan yang paling indah di muka bumi ini, kecuali istri yang shalehah. Perkataan ini bukanlah sekedar kutipan dari lagu semata melainkan memang benar adanya. Baca Hanya Ada di Thailand, Inilah Kafe Kematian, Alasannya Sungguh Mulia, Ternyata Karenanya, pertanyaan ini mungkin akan muncul dalam hati ketika mendengar kata istri atau wanita soleha, masih adakah hari ini istri atau wanita soleha? Tentu jawaban setiap orang akan berbeda-beda tergantung dengan lingkungan tempat tinggalnya. Baca Gebby Vesta Ungkap 6 Fakta Dirinya, No 2 Transgender, No 4 Tarif, Lucinta Luna Bungkam Kita sering mengaku ingin menjadi istri soleha, ingin mendapat ridho suami dan masuk surga dari pintu manapun yang kita sukai. Terkait hal tersebut tentunya siapakah wanita solehah yang selalu di damba oleh setiap pria, dan bagaimana ciri-cirinya ? Baca Pose Manjah Syahrini di Holocaust Berlin Dikecam, Ternyata Ini Penyebabnya Adapun ciri-ciri istri soleha menurut Islam, sebagaimana dikutip dari laman yakni 1. Penuh kasih sayangSalah satu ciri dari wanita soleha adalah mereka memiliki sifat lemah lembut dan penuh dengan kasih sayang dengan orang-orang di sekitarnya. Baca Kaum Hawa, Yuk Atasi Bau Badan dengan Rebusan Daun Inai dan Sirih, Begini Caranya Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri- istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.
IniMy Cerita .. Custom Glitter Text. Tuesday, November 9, 2010. Ciri-ciri Suami/Isteri :Soleh/Solehah * Petikan ini disalin dari salinan yang diberikan oleh Bahagian Pendaftar Nikah Cerai & Rujuk orang islam (negeri) pernikahan* CIRI-CIRI SUAMI YANG SOLEH. Taat kepada Allah; Menunaikan tanggungjawab sebagai suami pemipinABSTRAK Dalam surat An-Nisa' wanita banyak dibicarakan hal-hal yang berkaitan dengan wanita, di antaranya adalah konsep wanita shalihah. Hal ini menunjukkan bahwa Al Qur'an juga memperhatikan atau bisa dikatakan mengakui kedudukan wanita dalam kehidupan ini bahkan memperkuat jati dirinya dengan memberikan aturan-aturan yang khas baginya sesuai dengan kodratnya. Dengan konsep tersebut para wanita diharapkan dapat mengikutinya sehingga dapat mencapai derajat shalihah. Realitas dalam kehidupan pada zaman saat ini masih menunjukkan bahwa tidak semua wanita dikatakan shalihah yaitu wanita yang dapat menjadi idaman suami sepanjang masa, oleh karena itu untuk menyebut seorang wanita itu shalihah diperlukan beberapa kriteria yang akan penulis kaji dalam artikel ini, dan beberapa kriteria tersebut adalah .Ketaatan kepada suami selama dalam kema'rufan, tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya, tidak melakukan kegiatan yang dibenci suaminya, membantu suami dan senantiasa mengingatkannya untuk selalu ber-birrul walidain, khususnya kepada ibunya, tidak menyebarkan rahasianya, membantu dan menyemangati suami untuk melakukan ketaatan, selalu menyemangati suami dan mendorongnya untuk berinfaq di jalan Allah. KATA KUNCI Istri Sholehah, Islam PENDAHULUAN Allah SWT. menciptakan manusia berpasang-pasangan, secara naluri kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan keduanya saling membutuhkan. Naluri saling membutuhkan itu merupakan hal yang wajar dan harus didukung oleh keluarganya agar mereka mampu membangun rumah tangga sesuai dengan Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 ISTRI IDAMAN SEPANJANG MASA Istri Sholihah Hosiri Emil erybox ABSTRAK Dalam surat An-Nisa’ wanita banyak dibicarakan hal-hal yang berkaitan dengan wanita, di antaranya adalah konsep wanita shalihah. Hal ini menunjukkan bahwa Al Qur’an juga memperhatikan atau bisa dikatakan mengakui kedudukan wanita dalam kehidupan ini bahkan memperkuat jati dirinya dengan memberikan aturan-aturan yang khas baginya sesuai dengan kodratnya. Dengan konsep tersebut para wanita diharapkan dapat mengikutinya sehingga dapat mencapai derajat shalihah. Realitas dalam kehidupan pada zaman saat ini masih menunjukkan bahwa tidak semua wanita dikatakan shalihah yaitu wanita yang dapat menjadi idaman suami sepanjang masa, oleh karena itu untuk menyebut seorang wanita itu shalihah diperlukan beberapa kriteria yang akan penulis kaji dalam artikel ini, dan beberapa kriteria tersebut adalah .Ketaatan kepada suami selama dalam kema’rufan, tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya, tidak melakukan kegiatan yang dibenci suaminya, membantu suami dan senantiasa mengingatkannya untuk selalu ber-birrul walidain, khususnya kepada ibunya, tidak menyebarkan rahasianya, membantu dan menyemangati suami untuk melakukan ketaatan, selalu menyemangati suami dan mendorongnya untuk berinfaq di jalan Allah. KATA KUNCI Istri Sholehah, Islam PENDAHULUAN Allah SWT. menciptakan manusia berpasang-pasangan, secara naluri kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan keduanya saling membutuhkan. Naluri saling membutuhkan itu merupakan hal yang wajar dan harus didukung oleh keluarganya agar mereka mampu membangun rumah tangga sesuai dengan 2 petunjuk-petunjuk syari’at agama keluarga baru telah dibangun, yang mana itu ditandai dengan adanya pernikahan terjadinya ijab Kabul maka serta merta peran sebagai suami dan istri telah dimulai. Seorang istri harus memposisikan diri sebagai seorang istri dari suaminya yang memiliki hak dan juga kewajiban, begitupun sebaliknya. Jika keduanya menyadari posisi dan peran masing-masing maka rumah tangga akan berjalan Islam sendiri telah dijelaskan bahwa seorang istri didalam keluarga atau rumah tangganya memiliki hak dan juga kewajiban. Adapun hak-hak dari seorang istri antara lain seperti mahar, nafkah, keadilan dalam poligami dan lain lain, dan mengenai kewajiban dari seorang istri antara lain seperti taat dan patuh pada suaminya, menutup aurat dan lain lain. Mengenai hak dan juga kewajiban tersebut telah diterangkan dalam al-Qur’an. PEMBAHASAN Agama Islam telah memberikan aturan-aturan yang berkenaan dengan diri wanita. bahkan dalam Al Qur’an ada surat yang khusus dinamakan An Nisa’ artinya wanita. Dalam surat tersebut banyak dibicarakan hal-hal yang berkaitan dengan wanita, di antaranya adalah konsep wanita shalihah. Hal ini menunjukkan bahwa Al Qur’an juga memperhatikan atau bisa dikatakan mengakui kedudukan wanita dalam kehidupan ini bahkan memperkuat jati dirinya dengan memberikan aturan-aturan yang khas baginya sesuai dengan kodratnya. Dengan konsep Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an , Badan Litbang Dan Diklat, Kementrian Agama RI, Kedudukan Dan Peran Perempuan, Jakarta Aku Bisa, Cet. II, 2012, 138 Ibid., hlm. 139 3 tersebut para wanita diharapkan dapat mengikutinya sehingga dapat mencapai derajat shalihah. Realitas dalam kehidupan pada zaman saat ini masih menunjukkan bahwa tidak semua wanita dikatakan shalihah, oleh karena itu untuk menyebut seorang wanita itu shalihah diperlukan beberapa kriteria. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat An Nisa’ ayat 34 Artinya Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Q. S. An Nisa’ 34.Di antara tanda-tanda kesalehan itu ialah tunduk dan taat kepada Allah dalam menjalankan segala perintah-Nya, menjalankan hak-hak dan kepemimpinan rumah tangga. Di antaranya ialah patuh terhadap kepemimpinan suami yang memang telah diciptakan untuknya, dalam memelihara rahasia suami istri dan rumah tangga yang tidak boleh diketahui oleh siapapun selain mereka berdua. Terhadap istri-istri semacam ini suami tidak perlu mendidik mereka. Adapun wanita yang tidak shalihah durhaka ialah mereka yang berusaha meninggalkan hak bersuami istri, sombong dan mendurhakai pusat kepemimpinan, bahkan melanggar tuntutan fitrah mereka, yang akibatnya membawa kehancuran kehidupan bersuami istri. Terhadap wanita atau istri semacam ini ayat ini memberikan jalan untuk memperbaikinya yaitu diserahkan pada suami untuk diberikan bimbingan dan pimpinan. Suami hendaknya Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya Pustaka Agung Harapan, 2006, hlm 104 4 mengatasi istrinya dengan berbagai macam cara, seperti memberikan peringatan, memisahkan diri dari tempat tidur, atau kalau perlu memukul. Namun perlu diketahui bahwa tingkatan cara ini perlu disesuaikan dengan jenis wanitanya. Dalam ayat 34 surat An Nisa’ telah disebutkan bahwa sifat-sifat wanita shalihah adalah qanitat dan hafidzat lil ghaib. Untuk lebih jelasnya, penulis akan memaparkan sifat-sifat tersebut dalam uraian berikut. 1. Qanitat Kata “qanitat” merupakan bentuk jama’ mu’annats dari lafadz “qanit” yang berarti “yang merendahkan diri kepada Allah”, “yang taat”, “yang tunduk”. Ayat 34 surat An Nisa’ memuat peraturan hidup bersuami istri, sehingga kata “qanitat” yang ada di dalamnya banyak diartikan taat kepada suami. Taat artinya menurut perintah yang benar dan baik serta tidak berlawanan dengan perintah agama. Tidak dinamakan taat kalau menurut perintah yang tidak benar serta berlawanan dengan perintah agama. Taat kepada suami maksudnya mendahulukan segala perintahnya dari pada keperluan diri sendiri atau yang Hafidzat lil Ghaib “Hafidzat lil Ghaib” artinya wanita-wanita yang memelihara diri di belakang suaminya. Menurut penjelasan dalam tafsir Al Maraghi, “bima hafidzallah” berarti disebabkan Allah memerintahkan supaya memeliharanya, lalu mereka mentaati-Nya dan tidak mentaati hawa nafsu. Dalam ayat ini M. Thalib, Analisa wanita dalam Bimbingan Islam, Surabaya Al Ikhlas, 1996, hlm. 10 5 terdapat nasihat yang sangat agung dan penghalang bagi kaum wanita untuk menyebarkan rahasia-rahasia suami istri. Demikian pula kaum wanita wajib memelihara harta kaum lelaki dan hal-hal yang berhubungan dengan itu dari kehilangan. Yang sangat penting dipelihara oleh seorang perempuan ialah rahasianya yang terjadi dengan suaminya, yang tidak patut diketahui oleh orang lain. Sebagaimana si suami wajib memelihara rahasia itu maka istri pun demikian juga. Penjelasan tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah Artinya Dan ia wanita yang baik tidak mengingkari suaminya dengan sesuatu yang dibencinya dalam menjaga diri dan Kewajiban Seorang Istri Yang dimaksud dengan kewajiban adalah segala hal yang harus dilakukan seseorang kepada orang lain yang mana dalam hal ini adalah seorang istri yang memiliki kewajiban terhadap suaminya. Kewaiban dari seorang istri tidak lain adalah merupakan hak dari seorang yang menjadi kewajiban seorang istri terhadap suaminya antara lain adalah sebagai berikut 1. Menjadi istri yang sholihah 2. Menutup aurat 3. Menundukkan pandangan Imam Nasa’I, Sunan Nasa’I Juz V, Beirut Dar al Ma’rifah, 1993, hlm. 377 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006, hlm. 159 6 4. Tidak berbicara lembut pada laki-laki lain 5. Tetap berada dirumah B. Menjadi Istri Sholehah Dalam Surat Ali Imran ayat 14, Allah berfirman Artinya Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik surga.Ayat di atas menjelaskan bahwa salah satu perhiasan dunia adalah wanita, yakni para Istri yang setia bersama suaminya, istri yang menyenangkan bila suami memandangnya Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-A’raf, 189 Artinya Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar Dia merasa senang kepadanya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam telah mensifati istri yang solehah sebagai perhiasan terindah ini dengan beberapa kriteria. Ibid. Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, …, hlm 51 7 Bagaimanakah Kriteria istri yang sholihah menurut Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam? Rasulullah SAW. bersabda, . Artinya “Ada empat hal yang merupakan kebahagiaan; wanita shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih dan tunggangan kendaraan yang nyaman. Dan ada empat hal yang merupakan kesengsaraan; tetangga buruk, wanita buruk, tunggangan buruk, dan tempat tinggal yang sempit.” Riwayat Ibnu Hibban, dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah 282 Beberapa kriteria model istri sehingga menjadi Istri sholehah yang akan menjadikan dunia penuh dengan keindahan, karena memang seorang istri sholehah ibarat perhiasan terindah dan merupakan istri idaman suami sepanjang masa, beberapa kriteria tersebut adalah 1. Ketaatan kepada suami selama dalam kema’rufan Taat dan patuh disini memiliki arti bahwa seorang istri hendaknya mengukti apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh suami selama suruhan dan larangannya tidak bertentangan dengan syari’at Agama Islam. Ketaatan seorang istri terhadap suami akan menjadikan suami selalu sayang dan cinta kepadanya serta dapat mengangkat derajatnya sebagai seorang istri dimata suaminya. Sebagaimana telah di paparkan oleh Eko Ary Widodo dalam artikelnya “Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut di Ibid., Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia…,hlm. 162 8 Bluto Kabupaten Sumenep” bahwa kontribusi perempuan istri dalam keluarga sangatlah besar dan tidak hanya terfokus pada apa yang dilakukan istri untuk membantu suami melainkan juga curahan waktu yang di berikan istri dalam keluarganya. Semua yang dilakukan oleh istri baik untuk suami maupun untuk keluarganya tersebut merupakan bentuk ketaatan seorang istri terhadap suami. Rumah tangga itu memiliki misi yang mulia, salah satunya adalah mempersiapkan generasi. Sebuah misi besar yang tidak mungkin dicapai kecuali dengan proses yang terencana. Itulah mengapa kehidupan berumah tangga mengisyaratkan adanya bentuk institusi dalam mengelolanya, ada pemimpin dan ada juga yang dipimpin. Yang dipimpin hendaknya harus patuh pada yang memimpin, yang dipimpin dalam rumah tangga adalah seorang istri dan yang memimpin adalah seorang suami. Jadi seorang istri harus patuh pada suaminya selaku pemimpin dalam rumah tangga. Parameter kepatuhan seorang istri pada suaminya adalah jika perasaan suami telah ridha terhadap Seorang istri wajib untuk patuh kepada perintah suaminya apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut a. Perintah yang dikeluarkan suami termasuk hal-hal yang ada hubungannya dengan kehidupan rumah tangga. Eko Ariwidodo, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut di Bluto Kabupaten Sumenep, Nuansa, Vol. 13 No. 2 Juli – Desember 2016, hal. 347-348 Cahyadi Takariawan, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet . II, 2011, hlm. 207 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perawinan Islam, Yogyakarta UII Press, Cet. XIII, 2014, hlm. 62 9 b. Perintah yang dikeluarkan harus dejalan dengan ketentuan syari’at Agama Islam. Apabila suami memerintahkan istri untuk menjalankan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan syari’at, perintah itu tidak boleh ditaati c. Suami memenuhi kewajiban yang menjadi hak dari istri baik bersifat kebendaan maupun yang bersifat bukan kebendaan. 2. Tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya Ketika seorang istri hendak keluar rumah, maka ia harus mendapatkan izin dari suaminya, karena kerelaan suami dalam hal ini sangat diperhatikan, namun yang dimaksud izin dari suami tentunya tidak bermakna teknis bahwasannya setiap kali keluar rumah seorang istri harus menunggu izin dari suaminya lebih dulu. Izin dalam hal ini dimaknai sebagai hal prinsip, yaitu suami dan juga istri bisa saling menyepakati bersama dalam kondisi seperti apa dan dengan maksud apa seorang istri bisa keluar rumah. Dengan kesepakatan ini seorang istri telah mendapatkan izin dari suaminya untuk keluar rumah dalam urusan-urusan yang memang mengharuskannya keluar rumah. namun perlu digaris bawahi, bahwasannya ada yang perlu dijauhi seorang istri, yaitu kelua rumah untuk tujuan yang tidak jelas, iseng atau bahkan untuk suatu aktifitas yag bisa dikategorikan sebagai Takariawan, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet . II, 2011, hlm. 204-205 10 3. Tidak melakukan kegiatan yang dibenci suaminya Seorang istri yang solehah hendaknya harus selalu memelihara kehormatan dirinya, baik disaat suaminya ada disampingnya ataupun tidak. Karena ka seorang suami tidak tahu apa yang seorang stri lakuukan dibelakang suaminya maka Allah selalu mengetahui apa yang seorang istri lakukan karena Allah tidak pernah tidur. Rumah merupakan tempat dimana seorang suami dan istri melakukan aktifitas khusus yang mana aktifitas itu tidak mungkin dapat dilakukan ditempat lain. Itulah sebabnya mengapa Islam sangat menghargai dan menghormati tempat itu. Rumah itu ibarat aurat bagi pasangan suami istri, karena rumah adalah tempat privasi kehidupan suami istri yang harus dijaga kehormatannya dan dilindungi agar tidak menjaga kehormatan tersebut agar tidak ternoda maka hendaknya seorang istri senantiasa melakukan hal-hal yang disenangi oleh suaminya dan juga tidak memasukkan seorang laki-laki yang bkan mahromnya kedalam rumah tanpa izin dari suaminya. 4. Membantu suami dan senantiasa mengingatkannya untuk selalu ber-birrul walidain, khususnya kepada ibunya. Seorang istri yang sholehah, yaitu seorang istri yang terus membantu suaminya untuk terus berbuat baik kepada orang tuanya, khususnya kepada ibunya. Ini merupakan salah satu bentuk ketaatan istri Ibid., Cahyadi Takariawan, Keakhwatan 1…, hlm. 201 Abdul Aziz Mhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, al-Usrotu Wa Ahkamuha Fi Tasyri’I al-Islam, Ter. Abdul Majid Khon, Fiqh Munakahat, Jakarta Amzah, 2014, hlm. 225 11 kepada suaminya. Seorang istri cerdas yang sholehah sangat paham, bahwa seseorang yang paling berhak untuk berihsan kepadanya yaitu sang ibu. Maka ia akan selalu cekatan dan tangkas, membantu suaminya untuk melakukannya tidak ada kecemburuan sama sekali untuk melarangnya. Jika ia dapat melakukannya, niscaya rasa cinta dan sayang selalu tumbuh dan berkembang di hati suami untuk sang istri. 5. Tidak menyebarkan rahasianya. Istri yang shalehah tidak akan pernah menceritakan atau membeberkan keburukan atau kekurangan suami karena itu merupakan aib suami. Istri shalehah juga tidak akan pernah menceritakan perihal hubungan intim mereka kepada orang lain. Sebagaimana dalam sebuah hadist diceritakan sebagai berikut Asma binti Yazid RA menceritakan bahwasanya ia pernah berada di sisi Rasulullah SAW ketika kaum lelaki dan wanita juga sedang duduk. Rasulullah SAW kemudian bertanya; “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya saat berhubungan intim, dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka semua orang yang ada di sana diam, tidak menjawab. Kemudian Asma binti Yazid RA menjawab; “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka para istri benar-benar melakukannya, demikian pula mereka para suami.” Rasulullah SAW pun bersabda “Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” HR. Ahmad. Rasulullah SAW. juga bersabda yang artinya 12 “Orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari qiyamat, yaitu seseorang yang mendatangi istrinya, dan istrinya pun datang kepadanya, lalu ia menyebarkan rahasia apa yang telah terjadi diantara keduanya” Termasuk salah satu wasiat yang diberikan oleh orang-orang arab ketika anaknya hendak menikah yaitu wasiat dalam hal menjaga rahasia dalam rumah tangga. Mengingat wasiat ini sangat penting sekali, demi menjaga keutuhan rumah tangga. 6. Membantu dan menyemangati suami untuk melakukan ketaatan. Sifat lain yang harus dimiliki seorang istri sholehah sehingga ia dapat menjadi perhiasan terindah, yaitu ia senantiasa mengingatkan suaminya untuk melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah, menyemangatinya dan selalu memotivasinya, baik dalam hal-hal yang bersifat fardhu ataupun hal-hal yang bersifat sunnah. Ketika berada di rumah, terdengar lantunan adzan sayup-sayup, melihat suami yang sedang tidur karena lelahnya seharian bekerja, dengan kasih sayang ia bangunkan, dan ia semangati untuk pergi ke masjid berjama‟ah menggapai rahmatNya. Kasih sayangnya tidak malah menjerumuskannya dan membiarkannya tertidur sehingga berlalu waktu keemasaan berdua-duaan dengan Allah Sang Kekasih. Biduk rumah tangga harus dipenuhi dengan cinta dan menasehati karena Allah, hingga ia akan selamat di dunia dan akhirat. Betapa romantisnya, keduanya saling bersinergi untuk berlomba-lomba dalam ketaatan kepada Allah, dan saling menyemangati. 13 7. Selalu menyemangati suami dan mendorongnya untuk berinfaq di jalan Allah. Istri sholehah, adalah istri yang cerdas, istri yang dermawan. Istri yang sadar dan tahu bahwa harta yang dititipkan kepadanya melalui suaminya adalah semata-mata titipan dari Allah. Ia tidak rakus dan mengambilnya semua demi pemenuhan kebutuhan rumah tangga yang sifatnya hanya kebutuhan pelengkap. Ia pandai mengatur harta suaminya, tidak boros, pandai berhemat sehingga ada yang ia sisihkan sebagian hartanya yang didermakan di jalan Allah. Harta yang akan menjadi ladang pahala buat keduanya. Suatu ketika Abu Ad Dahdah datang menemui istrinya, dan memberikan kabar bahwa kebun yang ia miliki sebagai tempat tinggal istri dan anak-anaknya dalam kebun terdapat rumahnya yg kecil telah diinfaqkan ke jalan Allah karena sifat tama‟nya; harapnya yaitu Allah akan gantikan dengan kebun di surga, apakah jawaban Ummu Ad Dahdah ?. jawaban seorang istri yang sholehah, penuh keyakinan, penuh kepatuhan dan ketundukan kepada Allah lalu kepada suaminya. “sungguh beruntung harta perniagaanmu wahai Abu Ad dahdah,sungguh beruntung”. Dalam pada itu, Rasulullah selalu berkata dan mengulang-ulangi “betapa banyak pohon dan ranting penuh dengan buah-buah kepunyaan Abu Ad Dahdah di surga” At Tabshirah, Ibnul Jauzy. Buletin Bulanan “Al-Husna”, Mar’ah Sholihah, Edisi I, May 2012, hlm. 6-9 14 KESIMPULAN Seorang wanita tidaklah cukup hanya menjadi wanita wanita sholihah, akan tetapi juga harus mampu menjadi istri idaman suami sepanjang masa yakni harus dapat menjadi istri yang sholihah. Dan beberapa kriteria model istri sehingga menjadi Istri sholehah yang akan menjadikan dunia penuh dengan keindahan, karena memang seorang istri sholehah ibarat perhiasan terindah dan merupakan istri idaman suami sepanjang masa, beberapa kriteria tersebut adalah 1. Ketaatan kepada suami selama dalam kema’rufan 2. Tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya 3. Tidak melakukan kegiatan yang dibenci suaminya 4. Membantu suami dan senantiasa mengingatkannya untuk selalu ber-birrul walidain, khususnya kepada ibunya. 5. Tidak menyebarkan rahasianya. 6. Membantu dan menyemangati suami untuk melakukan ketaatan. 7. Selalu menyemangati suami dan mendorongnya untuk berinfaq di jalan Allah. 15 DAFTAR PUSTAKA Lanjah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an , Badan Litbang Dan Diklat, Kementrian Agama RI, Kedudukan Dan Peran Perempuan, Jakarta Aku Bisa, Cet. II, 2012. Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya Pustaka Agung Harapan, 2006. Thalib M., Analisa wanita dalam Bimbingan Islam, Surabaya Al Ikhlas, 1996. Nasa’I Imam, Nasa’I Sunan Juz V, Beirut Dar al Ma’rifah, 1993. Syarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006. Ariwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut di Bluto Kabupaten Sumenep, Nuansa, Vol. 13 No. 2 Juli – Desember 2016. Takariawan Cahyadi, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet . II, 2011. Azhar Basyir Ahmad, Hukum Perawinan Islam, Yogyakarta UII Press, Cet. XIII, 2014. Aziz Mhammad Azzam Abdul dan Wahab Sayyed Hawwas Abdul, al-Usrotu Wa Ahkamuha Fi Tasyri’I al-Islam, Ter. Abdul Majid Khon, Fiqh Munakahat, Jakarta Amzah, 2014. Buletin Bulanan “Al-Husna”, Mar’ah Sholihah, Edisi I, May 2012. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Imam, Nasa'I Sunan Juz VM ThalibAnalisa Wanita Dalam BimbinganIslamThalib M., Analisa wanita dalam Bimbingan Islam, Surabaya Al Ikhlas, 1996. Nasa'I Imam, Nasa'I Sunan Juz V, Beirut Dar al Ma'rifah, KabupatenSumenepBluto Kabupaten Sumenep, Nuansa, Vol. 13 No. 2 Juli-Desember 2016. Takariawan Cahyadi, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet. II, Perawinan Azhar Basyir AhmadIslamAzhar Basyir Ahmad, Hukum Perawinan Islam, Yogyakarta UII Press, Cet. XIII, 2014. Aziz Mhammad Azzam Abdul dan Wahab Sayyed Hawwas Abdul, al-Usrotu Wa Ahkamuha Fi Tasyri'I al-Islam, Ter. Abdul Majid Khon, Fiqh Munakahat, Jakarta Amzah, 2014. Buletin Bulanan "Al-Husna", Mar'ah Sholihah, Edisi I, May Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006. Ariwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut diSyarifuddin AmirSyarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006. Ariwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut diAriwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut diM ThalibAnalisa Wanita Dalam BimbinganIslamThalib M., Analisa wanita dalam Bimbingan Islam, Surabaya Al Ikhlas, 1996. Nasa'I Imam, Nasa'I Sunan Juz V, Beirut Dar al Ma'rifah, 1993. Syarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqih Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta Kencana, 2006. Ariwidodo, Eko, Kontribusi pekerja perempuan pesisir sector rumput laut di Bluto Kabupaten Sumenep, Nuansa, Vol. 13 No. 2 Juli -Desember 2016. Takariawan Cahyadi, Keakhwatan 1, Surakarta Adicitra Intermedia, Cet. II, BasyirAzhar Basyir Ahmad, Hukum Perawinan Islam, Yogyakarta UII Press, Cet. XIII, 2014.
Naklagi sed1h, kawin setahun dua, datang khbar angin perangai isteri sebelum kawen Badan busuk punca suami curang Sedangkan istri kedua Fadil, Yeni Kurnia dinikahinya pada 2007 Jika pembaca lain memiliki kisah-kisah taubat yang menarik, bisa dibagi bersama dengan pembaca lain untuk dijadikan panduan hidup Malah dia gembira sebab aku rapat dengan Mak tiri dia Malah dia gembira sebab aku rapat Kewajiban seorang anak untuk patuh dan taat kepada kedua orang tuanya, tetapi apabila sudah berumah tangga khususnya seorang wanita maka kepatuhan dan ketaatan kepada suaminya lebih utama dari pada patuh dan taat kepada orang tua dan/atau kepada saudara-saudara kandungnya Selama apa yang diperintahkan suaminya tidak mengingkari ketentuan Allah SWT, dan bahkan seoarang suami menjadi surga dan neraka bagi seorang istri. Kisah inspiratif islami berikut ini, seorang wanita atau istri sholehah yang taat kepada suaminya, tidak mendatangi panggilan orang tua dan keluarganya di saat ibunya sedang sakit parah, lantaran si wanita tersebut mengemban amanah / pesan suaminya yang pergi jihad yang melarangnya untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang. Baca Juga – Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di Brunei Darussalam – Ibrahim Baycora Kepala Polisi Muslim Pertama di Amerika – Hukum Memaafkan dan Keutamaan Sabar dalam Islam Namun meskipun tidak menjenguk ibunya yang sedang sakit parah dan bahkan sampai meninggal dunia, Ibu si wanita sholehah ini diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT lantaran memiliki anak yang patuh dan taat kepada seorang suami. Kisah Istri Sholehah Taat pada Suami Mengantarkan Ibunya ke Surga Ketika Rasulullah SAW masih hidup, tersebutlah seorang istri yang shalihah. Wanita setia ini begitu taat serta setia terhadap suaminya. Suatu hari, suaminya pergi berjihad untuk agama, sang suami hendak pergi memenuhi panggilan suci untuk berjihad dirinya beramanat pada istrinya. “Istriku tersayang yang kucintai, aku akan pergi untuk berjihad meninggikan kalimat-kalimat Allah, sebelum aku kembali pulang dari berjihad, kamu jangan pergi kemanapun dan jangan keluar dari rumah ini”. Setelah berpesan demikian pada istrinya, berangkatlah si suami menuju medan jihad. Baca Juga Ruang Serbaguna Fathul Ghofur Cibubur Beberapa hari kemudian, datanglah seseorang kepada wanita tersebut yang mengabarkan bahwa ibunya sedang sakit parah. Orang yang diutus tersebut mengatakan pada wanita sholihah itu untuk segera menjenguk ibunya. “Ibumu saat ini sedang sakit keras, jenguklah dia sekarang” Dengan gelisah wanita tersebut menjawab; “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukannya tidak mau menjenguk, tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang, tolong sampaikan permohonan maaf dan salam saya pada Ibu”. Dan si utusanpun pulang tanpa membawa wanita tersebut. Malam berlalu dan suami yang berjihad belum juga pulang. Keesokan harinya datang kembali seorang utusan yang mengabarkan bahwa ibu wanita tersebut meninggal dunia. Betapa sedih perasaan wanita sholehah ini, air matanya berlinang mendengar kabar ibu yang dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya, bahkan disaat terakhirnya dia tidak berada disampingnya. Utusan tersebut berkata “sekarang Ibumu telah tiada, datanglah untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum beliau akan dikebumikan hari ini”. Namun istri yang shalihal ini sambil mengangis tersedu menjawab “Bukannya saya tidak mencintai ibu saya, tapi saya memegang amanah suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dia pulang dan memberi saya izin”. Dengan berat utusan tersebut pulang. Mungkin karena kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang walaupun ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, si utusan pun akhirnya mengadukan permasalahan ini kepada Rasulullah SAW. Dengan nada sedikit kesal ia berkata kepada Nabi SAW “Wahai Rasulullah, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui ibunya” Rasulullah SAW bertanya “Kenapa dia tidak mau datang menemui ibunya?” “Wanita itu mengatakan bahwa dia tidak mendapat izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad” Jawab utusan yang mengadu ke Rasulullah SAW tersebut. Lalu Rasulullah SAW tersenyum, kemudian Beliau berkata “Dosa-dosa ibu wanita tersebut diampuni oleh Allah SWT karena dia mempunyai seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya”. Itulah kisah seorang istri yang sholehah yang patuh dan taat kepada suaminya yang pada akhirnya mampu mengantarkan ibunya ke surga karena dosa-dosa ibunya telah di ampuni oleh Allah SWT lantaran memiliki anak yang sholehah, taat kepada suami. Dalam kalangan pesantren, kisah diatas sangat populer, karena kisah ini tertulis pada salah satu Kitab karya Syaikh Nawawi Al-Bantani yakni Kitab Uqudulujian, salah satu kitab terpopuler yang membahas tentang tata cara hidup berumah tangga secara islami. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 34 yang artinya; “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” QS. Al-Nisa’ 34. Dan juga Rasulullah SAW bersabda “Tidak boleh haram bagi wanita untuk berpuasa sementara suaminya ada di sisinya kecuali dengan izinnya. Istri juga tidak boleh memasukkan orang ke dalam rumahnya kecuali dengan izin suaminya. Dan harta yang ia nafkahkan bukan dengan perintahnya, maka setengah pahalanya diberikan untuk suaminya.” HR. Al-Bukhari Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila wanita menunaikan shalat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya; maka disampaikan kepadanya masuklah surga dari pintu mana saja yang kamu mau.” Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 660. Dari beberapa pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa Ketaatan seorang istri kepada suami harus didahulukan daripada taat kepada orang tua dan/atau kepada saudara-saudara kandungnya. Di dalam kitab al-Inshaf 8/362, “Seorang wanita tidak boleh mentaati kedua orang tuanya untuk berpisah dengan suaminya, tidak pula mengunjunginya dan semisalnya. Bahkan ketaatan kepada suaminya lebih wajib.” Referensi Search Kisah Silam Isteri 2. Aku dapat rasakan isteri kau seorang yang baik Alur cerita Isteri Tatang risau kerana Tatang dan Takong belum pulang walaupun hari telah senja Kemudian isteri saya bangun mendapatkan saya dan dipeluknya kaki saya sambil meraung-raung meminta ampun dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya itu Kebahagiaan suami adalah kebahagiaan kami juga sebagai isteri